Selamat Datang di Situs ini...

Terima kasih Sdr/Sdri sudah mengunjungi situs ini. Situs ini kami dedikasikan untuk memberikan informasi kerohanian, KHUSUS bagi anggota GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE TUJUH. Silahkan MENDAFTAR dan CARILAH materi-materi kerohanian yang Sdr/Sdri butuhkan di "Daftar Arsip". Kami juga MENGHARAPKAN komentar Sdr/Sdri untuk MENINGKATKAN pelayanan kami. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 19 Juni 2013

Menuai dalam Strategi Setan

     Alkitab menyebutkan adanya lalang dan gandum di dalam jemaat.  Itu berarti Setan akan terus bekerja untuk merusakkan jemaat.  Roh Nubuat menegaskan: “Sementara Allah membawa mereka yang sungguh-sungguh bertobat dalam jemaat, pada saat yang sama Setan juga membawa agen-agennya yang tidak benar-benar bertobat ke dalam persekutuan.  Pengaruh yang satu bekerja untuk memurnikan jemaat sedangkan pengaruh yang lain bekerja untuk merusak umat-umat Allah”[1] (diterjemahkan bebas).  Hasilnya akan kita lihat saat kita semakin mendekati penutupan sejarah dunia, Jemaat akan terbagi menjadi 2 bagian besar: “But division will come in the church.  Two parties will be developed.  The WHEAT and theTARES grow up together for the harvest”[2].

     Isu utama di sini bukan lagi antara Semak belukar  atau gandum, atau lebih spesifiknya antara Non-Advent dan Advent.  Tapi antara Lalang yang hampir mirip dengan Gandum, yang hidup dalam
satu ladang bernama Laodekia. Jika kita menyadari kondisi terkritis yang sedang berlangsung dalam sejarah pertentangan Besar ini, maka akan ada “Revival, Reformation and Beyond” yang sejati dalam Jemaat.
 
 Penggoncangan Menampi Lalang & Gandum.
     Apakah yang akan menjadi penyebab munculnya dua golongan ini? Itu adalah Penggoncangan. Lalu apakah yang menjadi penyebab munculnya Penggoncangan? Tulisan inspirasi mengatakan  dengan jelas bahwa Penggoncangan ini di sebabkan oleh penolakan terhadap “Kesaksian yang Benar” yang di berikan oleh Kristus pada jemaat Laodekia.[3]  Apakah wujud dari penggoncangan yang sedang terjadi di Jemaat saat ini?  Sebutkan saja: Perpecahan, pertentangan, perselisihan atau kekacauan.   Banyak anggota yang merasa bahwa itulah harga yang di bayar untuk mencapai damai dan kesatuan sehingga mereka merasa bangga bila ada jemaat yang bertengkar kemudia berpisah dan mereka terlibat didalamnya.  Ada juga yang bangga bila memiliki alasan yang cukup kuat dan masuk akal untuk menggunakan perpuluhan atau memanjakan nafsunya dengan menentang Pekabaran Vegetarian.  Bahkan ada yang senang untuk berpikir bahwa mereka telah memiliki kebenaran dan praktek yang lebih baik dan lebih suci daripada jemaat/organisasi yang ada sehingga dengan bangga mengumumkan gerakan baru yang mereka tekuni.

     Dengan kata lain,ada dari anggota Jemaat yang tidak akan menanggung Kesaksian yang benar tersebut, mereka justru akan bangkit melawannya dengan berbagai cara dan alasan.  Yang pasti, mereka yang akan terlempar keluar saat pemaksaan tanda binatang adalah mereka yang selalu bangkit melawan kesaksian tersebut.

Proses Pemurnian padaIsrael akan Berlaku di Laodekia.
    Sepanjang masih ada sejarah perjalanan umat-umat Allah, maka sejarah itu akan terulang kembali.  Allah tetap akan memiliki umat-umatnya yang sisa, namun mereka harus melewati proses pemurnian yang  sangat ketat terlebih dahulu.  Dari sebagaimana enam ratus ribuan bangsa Israel yang mengalami pemurnian  dipadang belantara hanya 2 orang yang benar-benar siap, maka proses pemurnian yang sama juga Allah akan terapkan pada umat Advent yang 17 juta saat ini.  Tujuan Allah sangat jelas, yaitu memurnikan umat-Nya hingga mereka siap untuk memainkan peranan istimewa sebagai saksi-Nya, hingga mereka mencapai tingkat kesucian istimewa yang akan memampukan mereka menerima kuasa Roh Hujan Akhir, juga hingga mereka siap menghadapi krisis istimewa yang akan menampi mereka seperti gandum yang dipisahkan dari lalang.[4]

     Walaupun metode( Perpecahan, pertentangan, perselisihan atau kekacauan) itu di ciptakan oleh Setan untuk menghancurkan seluruh umat-Nya, namun Allah tetap mengarahkan dan mengijinkan itu terjadi[5] untuk menampi lalang dan gandum di Laodekia agar bertobat dan berbeban.  Sama seperti proses pewahyuan di berikan kepada jemaat mula-mula oleh karena mereka sedang di aniaya sehingga beradadalam kondisi kesusahan, menderita dan berbeban, maka hanya umat Tuhan yang telah di murnikan dalam kesusahan, beban dan pergumulan-lah yang akan siap mendengarkan nasehat Saksi Yang Setia dan berada dalam kondisi “Urgent” untuk menerima kuasa Roh Hujan Akhir.

Kesalahan Fatal Golongan Lalang.
     Menyadur pernyataan Rudy C. Ruiz, sedikitnya ada tiga tindakan yang perlu di lakukan oleh umat Advent dalam mempersiapkan diri menerima Hujan Akhir.  Pertama: Kita perlu menerima Nasehat dari Saksi Yang Setia (Wahyu 3:14-1, Kedua: Kita perlu menghidupkan pekabaran itu dan meninggikan standar (Wahyu3:19). Dan ketiga: Kita perlu Mengkhotbahkan Kesaksian Yang Benar (Yehezkiel 9:4).[6]  Hal ini adalah aturan yang paten dan tidak boleh di obah-obah.  Hanya dalam aturan inilah umat-umat Allah akan di dapati siap untuk di pisahkan dari lalang pada hari penghakiman nanti, namun fakta yang sangat menyedihkan yang terjadi ialah banyak yang lebih suka mencoba dan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang ketiga tanpa terlebih dahulu menjalankan yang pertama dan kedua.  Banyak di antara kita menggebu-gebu dengan semangat 45 mengkhotbahkan Injil Kasih Karunia sedangkan hatinya masih belum ditaklukkan dan di rendahkan di bawah salib Yesus dan bertobat.  Banyak yang suka menunjuk orang lain dengan ajaran mereka yang luar biasa hebatnya tanpa dirinya sendiri lebih dahulu mempraktekkan hidup yang berserah sesuai ajaran yang dia rasa telah dipercayakan padanya.  Akibatnya, perlahan tapi pasti, tanpa di sadari mereka telah tidak memberi pilihan pada Saksi Yang Setia untuk tidak menempatkan mereka pada barisan Lalang pada hari penuaian nanti.

     Bila kesalahanfatal ini terus dilakukan, ini akan memasukkan kita dalam “Predikat sombongrohani” Jemaat Laodekia yang di akibatkan oleh suam-suam kuku, miskin, buta dantelanjang membuat mereka hampir di muntahkan (Wahyu 3:16, 17).   Bahkan secara menyedihkan sekali, kejahatan dan kekejian itu akan membuat Yesus tidak lagi berada di dalam jemaat,melainkan hanya mengetok dan menunggu di depan pintu. 

Menuai dari HarapanSetan.
     Satu hal yang harus kita sadari sesegera mungkin, Penggoncangan untuk menampi Lalang dan Gandum itu bukan nanti akan tiba.  Saat ini! Detik ini! Strategi Setan itu sedang berlangsung dan terjadi, itu artinya kita sedang mengalami dan terlibat di dalamnya. “Satan hopes to involve the remnant people of God in the General Ruin that is coming upon earth…”[7], tapi Allah juga menentukan “satu kali lagi” di mana Dia akan menggoncang bumi dan langit untuk menuai dari harapan Setan. Yaitu, menjadikan jemaat-Nya siap bagi pencurahan Hujan Akhir (Lihat Ibrani 12:26, 27).  Jika saja kita tidakbertobat dengan sungguh-sungguh, maka kita akan di pangkas dan di bakar bersama lalang yang ada.


Footnotes:
[1] EGW, Testimoniesto Minister, P. 46
[2] EGW, SelectedMessages, Vol. 2, P. 114
[3] EGW, Testimonies,Vol. 1,  P. 181
[4] Ruiz,Rudy C., End Time Revival Sermon, P. 44. Di sadur dari: Sermon 6 “The Shaking and The Shifting”
[5] Alkitab,Lembaga Alkitab Indonesia 2007, Hal. 105.  “Lukas 22:31-32”.
[6] Ruiz,Rudy C., End Time Revival Sermon, P. 44. Di sadur dari: Sermon 6 “The Shaking and The Shifting”
[7] EGW,Testimonies, Vol. 5, P. 295

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.