Selamat Datang di Situs ini...

Terima kasih Sdr/Sdri sudah mengunjungi situs ini. Situs ini kami dedikasikan untuk memberikan informasi kerohanian, KHUSUS bagi anggota GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE TUJUH. Silahkan MENDAFTAR dan CARILAH materi-materi kerohanian yang Sdr/Sdri butuhkan di "Daftar Arsip". Kami juga MENGHARAPKAN komentar Sdr/Sdri untuk MENINGKATKAN pelayanan kami. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 18 Juni 2013

Iman Yang Di Teguhkan Kasih Karunia

IMAN YANG DI TEGUHKAN OLEH KASIH KARUNIA

Oleh: Pdt. Stenly Karwur


Saya tertarik dengan PERNYATAAN bahwa banyak orang Advent yang berfikir kalau Pembenaran oleh Iman itu sama dengan pengertian denominasi lain. Bertolak dari masalah ini saya coba corat-coret mengenai hal ini, semoga dapat di fahami dengan jelas:


1. KASIH KARUNIA ADALAH WUJUD KESELAMATAN DARI ALLAH UNTUK MANUSIA.


Kasih Karunia itu adalah pernyataan Allah yang palingsederhana untuk menunjukkan rahasia keselamatan bagi manusia. Kita iniorang berdosa yang melakukan pelanggaran (1 Yoh 3:4), itu sebabnya kita harusmati, sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23a). Jadi ORANG YANGMELANGGAR HARUS DI HUKUM, inilah ARTI SEDERHANANYA di bawah Hukum
Taurat. Di Indonesia saja, kalau ada orang yang melanggar hukum, pasti aparat akanbertindak, bukan? Karena pelanggaran itu sama dengan mengatakan bahwaaparat hukum itu ngga ada dan ngga berguna (Ini logika yang sederhana). Hukum Allah itu kekal dan sempurna, tapi Lucifer melangkahinya dan ini samadengan melangkahi kewibawaan Allah, akibatnya muncul dosa, dengan demikian Lucifermenganggap Allah itu ngga ada dan ngga berguna, bukan?.


Akibatnya Adam & Hawa juga ikut-ikutan melanggar kewibawaan Hukum-Nya dengan melanggar larangan-Nya. ITULAH SEBABNYA ALLAH HARUS MENEBUS MEREKA DARITUNTUTAN HUKUM-NYA, DENGAN MENJELMAKAN DIRI (INKARNASI) dalam YESUS dan MATI DIKAYU SALIB. Ini harga yang mahal namun Yesus buat itu untukkita, “…Tetapi karunia Alllah ialah hidup yang kekal dalam kristusYesus…” (Roma 6:23b). Sekarang setelah kita di tebus dan di merdekakan,masakkan kita boleh melanggar lagi hukum tersebut? Tentu tidak boleh (Roma6:14, 15), karena KALAU MELANGGARLAGI MAKA KITA AKAN KEMBALI JATUH DI BAWAH TUNTUTAN HUKUM DAN HARUS DI HUKUMLAGI.


Di bawah kasih karunia itu berarti bahwa kita telah ditebus dan di merdekakan, jadi BUKANNYA “TIDAKPERLU HUKUM” seperti yang setan BISIKKAN pada manusia… MELAINKAN/YANG BENARitu: “TIDAK PERLU DI HUKUM” danmendapat upah dosa lagi. Konsep ini jelas dan terang sekali didalam Alkitab, jangan di putar balikkan. Itulah sebabnya, orang yangsudah di tebus dan telah di merdekakan, SECARAOTOMATIS tidak akan melanggar lagi sebagai tanda kasih kepada Allah (1Yoh 5:3), karena KALAU MELANGGAR LAGImaka mereka itu SAMA DENGAN menyalibkan Yesus kembalidan menghina-Nya di muka umum (Ibrani 6:4-5).


Bagi Orang yang sudah di tebus dan di merdekakan DalamKristus, TIDAK AKAN MERASA BAHWA HUKUMALLAH ITU BEBAN, melainkan secara otomatis mereka akan menganggap bahwa“Kuk” yang di pasang oleh Yesus itu enak, dan “beban-Nya” itu ringan (Matius11:30). Coba lihat, anda tidak mencuri saja, TANPA ANDA SADARI ANDA SUDAH MELAKUKAN HUKUM TERSEBUT, BUKAN?...Jelasnyahanya orang yang mau memuaskan diri seenak perutnya saja yang ngga mau hukum,seperti pencuri dan perampok, atau penjahat.


Sekarang kita hidup di masayang DI SEBUT MASA KASIH KARUNIA? Artinya ialah: tidak ada penghukuman didalam Kristus (Roma 8:1) dan “hari ini adalah hari penyelamatan dan bukan hari penghukuman Sepertiyang di katakan: II Korintus 6: “…Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenananitu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”



Jadi hari ini adalah HARI KASIH KARUNIA / PENYELAMATAN,bukan hari penghukuman. Itulah sebabnya, walaupun ada manusia yang masihterus berbuat dosa, tapi Tuhan BELUM AKAN menghukum anda sekarang, MENGAPA? KARENA TUHAN MASIH SABAR DAN SAYANG DAN MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA ManusiaUNTUK BERBALIK DAN BERTOBAT (2 Petrus 3:9).


KEMATIAN YESUS DI SALIB ADALAH UNTUK MEMPERKUATKEWIBAWAAN HUKUM. Pada Hukum Upacara,itu menghapus system korban harafiah dengan MENGGENAPI-nya di dalam wujudnyayang sejati, yaitu Kristus (Kolose 2:16-17; Efesus2:16). Sedangkan pada Hukum Moral, itu untuk MEMENUHITUNTUTAN HUKUM bahwa siapa yang berdosa harus mati. Alasannya sederhana, oleh karena tanpapertumpahan darah tidak ada keselamatan, maka Yesus harus menjadi domba yangsejati untuk menggenapi makna korban. Danoleh karena melanggar hukum moral itu upahnya harus mati, makanya Yesus tebusitu dengan menanggungkannya atas diri-Nya sendiri. Dengan menebus akibat hukum ini Yesus membukajalan bagi kasih karunia bagi orang yang percaya pada-Nya sekaligus memperkuatkewibawaan hukum itu.


2. PERBUATAN MANUSIA ADALAH BUKTI IMAN, USAHA ALLAH ADALAHBUKTI KASIH.


“Pembenaran oleh Iman” adalah RAHASIA KESELAMATAN. Disatu sisi, Alkitab menegaskan bahwa: “Iman TANPA PERBUATAN-PERBUATAN adalahmati” (Yak. 2:26). Dengan kata lain bahwa kalau kita mengaku orang beriman tapiKALAU TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN yang di tuntut sebagai iman tersebutmaka SAMA SAJA dengan TIDAK BERIMAN. Contoh: Orang menerima Yesus dan bertobatkalau tidak di baptis, menerima Sabat, melakukan hokum, menginjil, danlain-lain, tentu sama dengan tidak bertobat, bukan?. jadi PERBUATAN INI SANGAT PERLU SEKALI untukmenunjukkan bukti iman. Sedangkan disisi yang lain Alkitab juga menyatakan: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu BUKAN HASIL USAHAMU, tetapi pemberian Allah”. Dengankata lain “USAHA” ITU TIDAKLAH PENTING / kita tidak perlu berusaha untukmendapatkan keselamatan tersebut.


Kebanyakan Denominasi Protestan berpegang bahwa KESELAMATANITU PEMBERIAN ALLAH dan BUKAN USAHA MANUSIA, JADI TIDAK PERLU ADA USAHA MANUSIA. Ini benar sekali! Tidak ada yang salah! Namun mereka terjebak pada kesimpulan akhir yangmenyimpulkan bahwa tidak perlu usaha apapun di pihak manusia. Di mana kesimpulan ini akhirnya membawamereka pada konsep “Sekali selamat tetap selamat”.


Sedangkan konsep Pembenaran Oleh Iman dalam Gereja Adventberpegang (walaupun sama pada bagian awal) bahwa KESELAMATAN ITU PEMBERIANALLAH dan BUKAN USAHA MANUSIA, JADI TIDAK PERLU ADA USAHA MANUSIA , namunterang yang lahir sebagai hasil Reformasi Martin Luther, yang di tenguhkan olehpekabaran dari A.T. Jones & Waggoner memberikan bentuk lengkap tentang KESIMPULANAKHIR dari Pembenaran Oleh Iman yangsejati ini dengan jelas.


Nah, untuk mengerti hal ini dengan benar maka kita haruslebih dahulu mengerti perbedaan antara: “PERBUATAN” dan “USAHA”. Sederhananya ialah seperti ini: Keselamatanitu adalah Pemberian Allah” jadi itu adalah “USAHA” dari sisi Allah, bukanusaha manusia. Karena bukan Manusia yangber-inkarnasi, tapi Allah. Bukan andadan saya yang menjadi korban di salib, tapi Allah yang ber-inkarnasi. Bukan manusia juga yang sedang menjadipengantara di sorga saat ini, tapi Yesus. Usaha yang merupakan pemberian Allah ituadalah semua/apa yang Allah telah rancangkan dan lakukan dalam upacara Kaabah danhanya melalui Dialah keselamatan itu di berikan. (Kisah 4:12)

Dalam LAMBANG upacara Kaabah, tidak ada Usaha manusia. Murni di lakukan oleh Imam Besar saja yang di lambangkanoleh pekerjaan Yesus. Dengan memasrahkanpendamaian itu pada Imam Besar, bangsa Israel DENGAN IMAN MEMASRAHKAN SELURUHKESELAMATAN MEREKA PADA YESUS tanpa campur tangan manusia. meski demikian, orang Israel yang sedang di perdamaikandengan Allah, pada hari itu WAJIB untuk: Berpuasa, Berdoa dan mengaku dosa,karena BARANG SIAPA TIDAK MELAKUKANNYA pada hari itu PASTILAH di binasakan(Imamat 23:29, 30)“.


PERBUATAN” adalah bukti iman, dan ini merupakan “KEWAJIBAN”(Pengkhotbah 12:13) dari sisi manusia yang sudah di tebus. Jadi perbuatan manusia yang beriman yangmelakukan hukum-hukum Allah, memelihara Sabat, memberikan persepuluhan, dll,itu TIDAK DI PERHITUNGKAN SEBAGAI USAHA manusia untuk memperoleh keselamatantapi itu DI PERHITUNGKAN SEBAGAI “KEWAJIBAN” yang HARUS / WAJIB di lakukantanpa bantahan oleh manusia yang telah memperoleh keselamatan secara Cuma-Cuma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.