Selamat Datang di Situs ini...

Terima kasih Sdr/Sdri sudah mengunjungi situs ini. Situs ini kami dedikasikan untuk memberikan informasi kerohanian, KHUSUS bagi anggota GEREJA MASEHI ADVENT HARI KE TUJUH. Silahkan MENDAFTAR dan CARILAH materi-materi kerohanian yang Sdr/Sdri butuhkan di "Daftar Arsip". Kami juga MENGHARAPKAN komentar Sdr/Sdri untuk MENINGKATKAN pelayanan kami. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 18 Juni 2013

Gereja Advent Sahabat Terdekat Islam yang Hanif

MAHK adalah saudara terdekat ISLAM Sejarawan Islam, 

Ibnu Ishaq mengkisahkan bahwa sesaat sebelum Muhammad memulai misinya, empat orang Quraisy memutuskan untuk menarik diri dari kegiatan pemujaan terhadap berhala di Ka'bah. Mereka mencari agama yang benar dan dari kehidupan merekalah yang nantinya menghiasai kehidupan Muhammad sebagai sahabat-sahabat awal beliau. Ketika mereka mengetahui bahwa suku Quraisy telah menyimpang dari ajaran bapak mereka Ibrahim dengan melakukan penyembahan kepada berhala di kuil Ka'bah, pada akhirnya mereka mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan kelompok Quraisy dan penyembahan kepada Ka'bah dan
berkata ; "mereka telah mengkorupsi agama bapak mereka Ibrahim, dan bahwa batu yang mereka putari itu tak punya makna; batu itu tak bisa mendengar, melihat, melukai atau menolong: "Carilah agama bagi dirimu, "kata mereka, :karena demi Tuhan, engkau belum punya satupun. : Lalu mereka menjalani hidup mereka di tanah pertanian, sambil terus mencari kebenaran/kelurusan (hanafiyah), agama Ibrahim."(1) Tiga dari keempat tokoh legendaris Hanafiyah inilah yang menghiasai kehidupan dan panggilan Muhammad dan meletakkan dasar-dasar Iman yang Hanif kepadanya. Mereka itu adalah ; 1. Utsman bin al-Huwairits  seorang tokoh penting Quraisy di Mekah, seorang pedagang yang beralih ke Kristen pada saat Muhammad berusia 20-an. 2. Ubaidullah bin Jahsy  sepupu Muhammad seorang muslim dan beralih menjadi Kristen ketika di Abyssinia. 3. Waraqah bin Naufal  Sepupu/Paman Khadijah, seorang pendeta Kristen. 4. Zaid bin Amr  seorang pencari disepanjang hidup dan tidak pernah beralih keagama resmi apapun, beliau menarik diri dari pemujaan Ka'bah. Beliau pergi meninggalkan Hijaz sampai ke Mosul di Iraq dan Syria dan bertemu seorang pendeta yang mengatakan seorang nabi akan muncul di Mekkah yang akan membawa agama yang dia cari. Beliau kemudian diserang dan dibunuh ditengah perjalanan pulang diperbatasan selatan Syria dan tidak pernah berhubungan dengan Muhammad. Anaknya, Sa'id menjadi seorang sahabat Muhammad yang amat terpercaya. Golongan Hanif ini mengajarkan kehanifan itu kepada para pengikutnya yaitu untuk kembali kepada kepercayaan Abraham yang menyembah hanya ALLAH saja. Mereka mengajarkan para pengikutnya untuk menjauhi berhala, pemujaan kepada roh-roh nenek moyang dan pengorbanan manusia sebagai persembahan kepada Tuhan semesta alam. Dalam Kitab Qur'an Abraham ditampilkan dalam banyak peristiwa sebagai seorang yang HANIF. Selanjutnya Muhammad yang dipercaya sebagai utusan ALLAH, merupakan keturunan langsung dari Nebayot, anak sulung dari Ismael. (Kejadian 25:13). Pada masa itu(baca: Jahiliyah) bangsa Arab memiliki kehidupan spiritual yang sangat berarti bagi mereka. Dibeberapa tempat telah dianggap suci dan banyak didirikan kuil dengan berbagai ritual-ritual kuno masing-masing yang berpusat pada tuhan-nya sendiri-sendiri. Yang paling penting dari seluruh kuil tersebut adalah Ka?bah, terletak didekat sumber mata air keramat Zamzam di Mekkah. Kuil yang berbentuk kotak terbuat dari batu granit ini tampak sangat kuno dan mirip tempat suci lain yang sudah hancur. Tertanam disudut timurnya, Batu Hitam keramat, yang mungkin sebuah meteorit yang meluncur dari luar angkasa, menghubungkan bumi dan langit. Dalam tradisi Islam batu ini dipercaya sebagai tempat Nabi Ibrahim hendak menyembelih anak sulungnya. Ka?bah secara resmi didedikasikan pada tuhan yang bernama Hubal, sesembahan yang dibawa ke Arab dari kerajaan Nabatean(baca: Yordania-modern). Hubal(Bulan) menikah dengan Matahari kemudian memperanakan tiga anak perempuan bernama Al-Lata, Al-Uzza dan Manat, ketiganya disebut sebagai banat (putri). Namun keutamaan kuil ini dan kepercayaan umum masyarakat Mekkah menganggapnya sebagai tempat penyembahan kepada Allah, tuhan tertinggi bangsa Arab. Kisah empat tokoh legendaris Hanif ini lebih merefleksikan sebuah semangat pencarian sebagian orang Arab pada masa itu terhadap agama yang sejati yang mereka percayai dianut oleh nenek moyang bangsa Arab Ibrahim/Abraham. Namun sisi lain dari kisah pencarian ini akan menunjukkan adanya perlawanan dari para penyembah berhala dan perlawanan setan bagi siapa saja yang mengancam eksistensi agama penyembahan berhala. Sebagaimana keinginan setan yang diajukan kehadapan Allah untuk menyesatkan sebagian besar umat manusia kedalam kemaksiatan dimuka bumi, demikianlah tanpa disadari sebagian besar umat telah menduakan Allah dengan lebih mempercayai berhala(sesembahan lain selain Allah) dan menentang hamba-hamba Allah yang mendapat petunjuk dan bimbingan Allah untuk mematuhi perintah-perintahNya. Tulisan dibawah selanjutnya akan memberikan gambaran bagaimana hubungan keluarga secara turun temurun dari keturunan Ibrahim/Abraham itu ditunjukkan dalam Kitab Suci, dimulai dari keluarga kecil Ishaq dan Ismael; keturunan-keturunan mereka; dilanjutkan kepada suatu generasi selanjutnya. Ketika keturunan mereka telah menjadi masyarakat dunia yang meluas, menjadi suatu bangsa yang besar, arah silaturahmi mulai bergeser kepada individu-individu dimana Allah berkehendak untuk mewakili adanya silaturahmi bukan berdasarkan aliran darah namun lebih mengarah kepada sebuah falsafah hidup-agamis, sampai kepada bagaimana Muhammad mendapat petunjuk dari Allah untuk kembali kepada semangat keagamaan mula-mula yaitu agama yang benar. Penelitian ataukah Kesaksian Hidup Buku kecil ini merupakan sebuah catatan perjalanan spiritual yang panjang, yang dirangkai dari suatu peristiwa demi peristiwa. Lebih tepat dikatakan sebagai catatan pencarian kebenaran dibanding dengan sebutan kajian ilmiah atau penelitian. Ya ini merupakan sebuah kesaksian hidup dimana penulis tidak hanya ingin melihat sejarah dalam dimensi waktu yang berbeda, namun sekaligus masuk kedalamnya, mengalami peristiwa-peristiwa itu sendiri, tidak hanya membaca dari teks-teks Kitab-Kitab Suci melainkan memasuki sisi-sisi sakral yang terkadang sulit dijangkau oleh pemikiran umumnya. Seolah-olah ikut hanyut dalam ritual putaran jemaah disisi Kabah, semakin lama semakin menuju kepada suatu titik pusat, tergencet oleh arus pusaran itu dan tersundul keluar dari barisan menuju titik sentral Ka?bah Kebenaran yang sesungguhnya. Sebuah penelusuran melalui sejarah kemudian dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber dan dokumen-dokumen lintas agama dan lintas batas yang mempertimbangkan waktu dan ilmu pengetahuan dari beberapa sumber, pada akhirnya membawa penulis sampai kepada kesimpulan dari sisi Kitab Suci bahwa: Allah memelihara ajaran yang benar di bangsa Timur atau Arab. Pemahaman ini bagi umat MAHK sesungguhnya telah dimengerti dan dipahami oleh para pelopor mula-mula, bahkan Ellen G. White-pun menjelaskan perihal ini didalam buku ?Kemenangan Akhir? sebagai berikut; ?Orang-orang Arab di Yaman?memiliki buku yang dinamakan ?Seera? yang mengamarkan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali dan pemerintahan-Nya dalam kemuliaan. Dan mereka mengharapkan akan terjadi peristiwa besar pada tahun 1840?..di Tartary, Imam Tartar bertanya kepada misionaris kapan Kristus akan datang kedua kali?.ia mengatakan kepercayaannya, yang didasarkan atas nubuatan, bahwa Kristus akan datang pada tahun 1844? (2) Jadi sejarah banyak mencatat bahwa mendekati tahun 1840-an, diseluruh dunia sedang terjadi sebuah fenomena menantikan suatu peristiwa rohani yang besar sekaligus sedang menghadapi perang besar antara Rusia dan Turky. Dibangsa Arab sendiri meskipun tidak tersebar luas, hanya dikalangan imam-imam mereka mempercayai bahwa Isa Almasih akan datang, dan merekapun sedang menantikan peristiwa besar tersebut, begitu pula dikalangan Negara-negara Kristen. Hampir boleh dikatakan dunia sedang menantikan kedatangan Yesus / Isa Almasih namun tidak ada yang menjelaskan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi waktu itu. Implikasi sudut pandang ini bagi umat beragama(khususnya Kristen) dalam memahami agama Islam adalah sangat penting, yaitu untuk mengembangkan sebuah hubungan yang baik dengan umat Islam. Jika kitab Suci menjelaskan bahwa Islam mempunyai akar spiritual kebenaran yaitu bahwa Allah tetap memelihara ajaran yang benar di bangsa Timur, hal ini akan membawa umat Kristen berhubungan dengan Islam dengan sebuah penghormatan yang seharusnya. Kemudian umat beragama dapat melihat warisan spiritual sebagai dasar untuk bertumbuh dalam proses spiritual yang benar. Hal ini memberikan kepada umat beragama sebuah dasar yang tepat untuk membuat sebuah pengertian tentang adanya "Sahabat Se-Iman" daripada sebutan seorang "Kafir". Pemahaman akan nilai-nilai kebenaran tentang adanya "Sahabat Se-Iman" ini justru membawa kepada esensi daripada ke-TAUHID-an itu sendiri. Karena merupakan proses "Pemurnian" dogma dan ajaran yang ada untuk dikembalikan kesumbernya yang HANIF. Hal ini berlaku baik untuk umat keturunan Ishaq maupun Ismael, untuk agama Kristen maupun Islam, termasuk juga agama Yahudi. Sehingga bukan hanya sikap toleransi yang ditumbuhkembangkan, lebih jauh dari itu, yaitu kembalinya Hakekat agama ALLAH akan ditegakkan sebagaimana mestinya. Firman Allah banyak memberi perhatian kepada sejarah dan pengalaman dari umat Allah melalui keturunan Ishaq sampai Israel. Oleh sebab itu pada umumnya dalam pandangan Kristenitas hal ini menjadikannya suatu fokus yang utama dan mendasar mengantikan fokus terhadap Ismael sampai bangsa Arab. Tetapi pada saat kita melihat dengan lebih jeli, sangat menarik untuk diketahui bahwa dari keturunan Ismael dan keturunan Abraham lainnya tidaklah seluruhnya dilupakan sama sekali. Apa yang akan diulas selanjutnya adalah ringkasan dari sebuah pemahaman yang lengkap tentang suatu hubungan yang penting bahwa: ALLAH menghendaki dan memelihara suatu hubungan antara diriNya dengan keturunan Ismael; dan antara keturunan Ismael dengan keturunan Ishaq. Dengan kata lain Allah menghendaki adanya kerjasama antara umat Islam dan Kristen bekerja sama sepanjang masa. Bersama-sama, kedua keturunan Ibrahim ini akan menghadapi iblis yang menjadi musuh bersama, membunuh dan memenangkan peperangan antara yang batil dan yang benar, sehingga agama Tauhid-Hanya Satu Allah ditegakkan dimuka bumi dan Dajjal-AntiKristus dibunuh. Sebagaimana banyak pemikiran tentang perbedaan Kristen-Islam beredar di masyarakat, lebih jauh akan dibahas bagaimanakah pandangan Alkitab yang tertulis didalamnya terhadap hubungan Islam-Kristen ini dicontohkan. Sehingga segala sesuatu tentang pendapat di masyarakat harus dikembalikan kepada Kitab Suci itu sendiri. Barang siapa tidak berbicara kebenaran maka tidak ada terang yang datang daripadanya. Sebaliknya bila Kitab Suci menyatakan lain, suka atau tidak kebenaran itu harus diterima dan dipercaya, diimani dan dilaksanakan, sehingga kepatuhan kepada kehendak Allah menjadi ciri umat Allah yang benar. Menjadi seorang ?muslim? sejati. Patuh dan berserah kepada kehendak Allah. Silsilah Keturunan Ibrahim/Abraham Sebutan Kristen dan Islam sendiri muncul jauh setelah Ibrahim/Abraham meninggal dunia. Meskipun masyarakat pra Kristen dan Islam sendiri telah memiliki sebuah falsafah hidup, memiliki para Imam, Ustad, Pendeta namun sebuah kepercayaan itu tidak diberi nama sebagaimana layakkan sekarang kita mengenal sebagai Kristen, Nasrani, Islam dll. Nama Kristen sendiri dikenal di Antiokhia ditahun sekitar tahun 100-an. Sedangkan sebutan Nasrani adalah ditujukan kepada sekelompok sekte pengikut Isa mula-mula. Sedangkan Islam mulai diperkenalkan ditahun 612. Semua nama itu hanya ciptaan manusia untuk mempermudah sejarah, namun pada kenyataannya kemudahan itu menjadi bomerang sentimental akan keistimewaan golongan tertentu seperti orang-orang mengunggulkan partai politik. Kita akan melihat meskipun keturunan Ibrahim tersebar keberbagai penjuru dunia menjadi sebuah kaum, suku, maupun bangsa, pada mulanya tidaklah dikenal nama-nama ?agama? itu. Hal itu bukan berarti mereka tidak mempunyai agama atau kepercayaan. Kepercayaan kepada Allah tetap terpelihara dalam tradisi turun-temurun sebagai warisan ajaran-ajaran luhur dari kakek moyang para bangsa itu-Ismael dan Ishaq. Perjalanan bangsa dan kaum itu sendirilah yang kemudian merubah ajaran-ajaran itu menjadi ?disesuaikan? dengan lingkungan. Dimasukkannya paham-paham yang sedikit-sedikit mulai menyimpang sampai pada akhirnya nilai-nilai luhur itu terkikis tergantikan dengan paham-paham penyembahan kepada berhala dan kekuatan alam gantinya kepada Allah nenek moyang. Kemudian mereka(pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah-belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka(masing-masing). Quran, Al Mukminuun (23): 53. Disinilah ?peran? setan mulai tampak. Semakin jauh paham-paham baru itu dari ajaran mula-mula dengan sendirinya semakin menjauh dari wasiat agama yang dipesankan oleh Allah kepada ?Ibrahim, Musa dan Isa? sampai akhirnya perpecahan itu terjadi. Melalui silsilah singkat dari Kitab Suci kita akan melihat bagaimana pergeseran makna ?persatuan? itu bisa terjadi dan bagaimana agama yang satu itu ditegakkan oleh Allah melalui hubungan yang diciptakan oleh Allah melalui keturunan-keturunan Ismael dan Ishaq didalam sejarahnya yang saling tolong menolong. HAGAR atau HAJJAR dalam bahasa Arab, ibunda Ismael adalah seseorang yang perlu diketahui lebih banyak bagi umat Kristen modern. Pertama. Hubungan yang dimiliki Abraham dengan Hagar sering tidak dilihat sebagai suatu hubungan penghormatan bila dibandingkan dengan Yakub dimana ke-12(12 keturunan dari Israel yang namanya akan terpampang pada 12 pintu gerbang Jerusalem Baru Wahyu 21:12) anaknya telah lahir melalui 4 perempuan yang berbeda(6 anak dari Leah; 2 dari Rachel; 2 dari Zilpah pembantu Leah; dan 2 dari Bilhah pembantu Rachel). Pada kenyataannya Yakub dapat digolongkan sebagai pelanggar hukum yang besar bila alasan kecemburuan menjadi pertimbangan antara dua saudara Rahel dan Lea. Namun umat Kristen tidak terbiasa mendengar celaan atas Yakub seperti biasanya mendengar celaan terhadap Hagar. Hukum Hamurrabi memberikan pengesahan dalam hal ini tentang keabsahan dalam menentukan sebuah keturunan. Bila keturunan Yakub dari "Gundik" perempuan yang berbeda dapat menghiasai pintu gerbang Sorga, betapa lebih mulianya keturunan Hagar(Ismael) yang diberi janji penyertaan oleh ALLAH sendiri akan menjadi sebuah bangsa yang besar. ?Tentang Ismael, AKU telah mendengarkan permintaanmu; ia akan KU-berkati, KU-buat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan 12(duabelas) raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.? -Alkitab, Kejadian 17:20 Kedua. Hal yang perlu dicatat yaitu bahwa ALLAH memberikan "jaminan pemeliharaan-Nya" atas Hagar dan keturunannya. Pertama kali seorang Malaikat menampakkan diri padanya saat dia melarikan diri dari niat jahat Sarah, dan memberi kepastian dengan mengatakan bahwa dia akan mempunyai anak yang harus diberi nama ISMAEL yang berarti "ALLAH Mendengar". ALLAH mendengar dalam kesusahannya. Nantinya ketika dia melarikan diri bersama anaknya, suara ALLAH mengingatkan dia bahwa ALLAH mendengar. Cerita ini akan senantiasa mengingatkan kita tentang kasih karunia ALLAH yang terus berlanjut dari waktu ke waktu kepada lebih dari 1 milyard kaum Muslim, dan arti khusus dari kata "Bismilahirrahmanirrahim" dengan nama ALLAH yang maha kasih lagi maha penyayang. ?Bangunlah, angkatlah Ismael, bimbinglah dia, sebab AKU akan membuat Ismael menjadi bangsa yang besar? ?Alkitab, Kejadian 21:18 Kisah masa penderitaan dalam pelarian Ismael dan Ibunda Hagar ini kurang mendapat perhatian mayoritas umat Kristen. Penderitaan dipadang gurun, terhina dan terlunta-lunta sendirian ditengah ganasnya gurun pasir telah menutup iba dan sisi kemanusian dari Kristenitas terhadap saudara sepupu Ismael yang sedang bertumbuh dan terpisah dari pelukan sang Ayah-Ibrahim. Ketidakpercayaan Sarah dan Ibrahim telah membuat sejarah sedih Ismael dan Hagar dan untuk itulah Allah membela dan mendengar mereka dalam kesusahan, Allah memberikan sebuah janji pemeliharaan yang sering dilupakan dan dipandang sebelah mata umat Kristen dewasa ini. Ismael yang secara tiba-tiba kehilangan seluruh kemewahan hak sulung dan tercabut dari ahli waris Ibrahim harus menderita dipadang gurun dikarenakan Ishaq telah lahir. Didalam suasana penolakan, kesendirian, kekurangan makanan, Ismael beranjak dewasa. Dia hanya mampu memandang dari kejauhan tempat dimana dia dahulu menikmati kasur yang empuk, minuman menyegarkan dan pelukan kasih sayang dari bapaknya Ibrahim. Dia bertumbuh dalam kekerasan hidup dan tanpa kasih sayang seorang ayah. Latarbelakang sifat dan sikap inilah yang kurang diperhatikan dalam masyarakat modern melihat sejarah masa lalu bangsa Arab dan kebudayaan Arab pra-Islam. Perbedaan latar belakang ini sangat erat berhubungan dengan tipikal sifat dan karakter agama Islam dan Kristen. Secara umum Kristen identik dengan Kasih, Islam identik dengan Keadilan. Kedua sifat ini akan nampak ketika kisah reuni Ishaq dan Ismael dikupas secara mendalam. Ismael dewasa mendatangi perkampungan Ishaq dengan pandangan menuntun keadilan dan Ishaq menyambut kakak kandungnya dengan pelukan kasih sayang seorang adik yang telah sekian lama merindukan kakaknya pulang kerumah. Ishaq melepas jubahnya berlari menjumpai Ismael, memakaikan jubahnya ketubuh kakaknya tercinta, mereka berpelukan lama sambil meneteskan air mata kerinduan yang amat dalam. Demikianlah pertemuan akbar dua saudara itu akan terjadi dahulu dan di akhir jaman nanti. ISHAQ dan ISMAEL datang bersama-sama untuk menguburkan Abraham(Kejadian 25). Ismael dan anak-anak Abraham lain dari Ketura telah diberi negeri sebelah Timur, Tanah Timur(EAST) hidup dan menjadi pedagang rempah-rempah dan barang-barang lainnya. Keturunan dari perkawinan dalam ini dikenal dengan sebutan "Anak-anak Timur". Terdapat banyak grup pedagang (biasanya disebut sebagai keturunan Ismael dan keturunan Median - salah satu anak dari Ketura) yang disediakan oleh ALLAH untuk menyelamatkan Jusuf dimana melaluinya keluarganya diselamatkan pada masa paceklik. Jadi keturunan dari timur ini mendiami suatu kawasan yang besar atas tanah yang dijanjikan kepada Abraham sementara keturunan Ishaq mendiami sebagian kecil tanah di Palestina. Kematian Abraham dan pertemuan Ishaq dan Ismael telah menghantarkan kedua saudara itu menghapus duka masa lalu. Sejak itu antara ?anak-anak Timur? dan keturunan Ishaq mengadakan hubungan baik, saling membantu, berdagang dan tukar menukar kebutuhan hidup dengan damai. Kisah YUSUF (Kejadian 37) yang dianiaya oleh saudara-saudaranya sendiri merupakan kisah lain bagaimana Allah menunjukkan hubungan penyelamatan keturunan Ishaq oleh keturunan Ismael. Oleh Median-lah Jusuf diselamatkan dari rencana jahat para saudaranya di dalam sumur. Oleh Median yang merupakan keturunan dari Ismael, Jusuf akan mengubah sejarah hidup bangsa Israel nantinya, namun juga kisah penyelamatan ini sering dianggap remeh, dan pesan moral hubungan baik Islam Kristen itu seolah-olah lenyap karena ajaran-ajaran yang menyimpang didalam umat Kristen. Pengkhianatan saudara sendiri terhadap Yusuf sebagaimana kebohongan Yakub terhadap Esau dalam hal kesulungan lebih memenuhi pikiran daripada perbuatan baik Esau dan Median dalam menolong keturunan Ishaq. Selama tinggal di Mesir keturunan Israel(dari Yusuf) pada dasarnya telah melupakan ALLAH dan telah mengikuti paham-paham kekafiran/berhala. Setelah membunuh seorang prajurit Mesir, Musa melarikan diri ke Median (Keluaran 2). Disini dia menemukan tempat tinggal/perlindungan yang aman, dan juga belajar akan nilai-nilai spiritual warisan dari nenek moyang yang telah luntur karena didikan kebudayaan Mesir tempat dimana Musa dibesarkan oleh putri Firaun. Selanjutnya Musa menerima guru dan penasihat yang tepat untuk mengatur kumpulan masyarakat yang besar dan juga seorang istri. YITRO, keturunan Median anak Abraham yang lain, keturunan dari Timur, bangsa Arab, seorang imam yang menyembah ALLAH yang Esa, mengajarkan Musa-keturunan Ishaq bagaimana menyembah ALLAH yang benar dan bagaimana nilai-nilai ke-Hanifan dari ajaran Abraham. Disini pula Musa belajar sebuah kisah besar tentang Ayub yang tertuang kemudian dalam Kitab Ayub maupun dalam Quran. Contoh lain dimana ALLAH menunjukkan hubungan "Kerjasama" antara keturunan Ismael dan Ishaq adalah Nabi BILEAM dan seorang mata-mata yang bernama KALEB. Tentunya kita mengetahui cerita tentang Bileam seorang Nabi dari bangsa Moab(keturunan Ismael) yang pada akhirnya digunakan oleh ALLAH untuk merestui dan memberkati bangsa Israel pada waktu hendak masuk ketanah Moab. Kaleb bin Yefune(berasal dari nama Arab) orang Kenas adalah seorang mata-mata Musa, perwakilan/utusan dari suku Yahudi, sangatlah indah kisah persahabatan Kaleb dengan Yosua, dua orang yang nantinya menjadi pewaris tanah perjanjian. Namun sesungguhnya Kaleb adalah keturunan dari Ismael. Kisah Naomi dan RUTH yang dikenal sebagai orang Moab(keturunan Anak-anak Timur) adalah kisah indah lainnya yang menguraikan hubungan antara keturunan Ismael dan Ishaq. Dari Ruth-lah silsilah Mesias(Isa Almasih) tergenapi, dari sisi keturunan Ismael ALLAH menggenapi rencanaNya. "Bangsamulah bangsaku ALLAH-mulah ALLAHku" Rut 1:16, seperti sebuah ayat dalam Quran yang mengajarkan :?. Nabi Muhammad bersabda; "kami telah beriman kepada (Quran)kitab-kitab yang diturunkan kepada kami(umat Islam) dan yang diturunkan kepada kamu(Taurat, Zabur dan Injil kepada ahli kitab-umat Kristen). Allah kami dan Allah kamu adalah SATU, dan hanya kepadanya kami berserah diri." (QS 29:46) Seperti kita ketahui bahwa "Anak-anak dari Timur" berprofesi sebagai pedagang rempah-rempah dan minyak-minyakan. ALLAH memerintahkan kepada keturunan Ishaq untuk melakukan upacara korban dihadapan ALLAH dengan menggunakan kemenyan, rempah-rempah dan minyak urapan. Bahan-bahan(dari tumbuhan) ini tidak tumbuh di tanah Palestina dimana keturunan Ishaq bertempat tinggal. Mereka harus membeli dari "Anak-anak Timur". Selanjutnya hal ini menjadi suatu "sistem" yang digunakan oleh kedua keturunan ini dalam upacara penyembahan kepada ALLAH secara bersama-sama dan untuk saling mengingat satu sama lain. Symbol/Sistem Hubungan kebersamaan ini terus terbawa dan digenapi dengan peristiwa besar pada waktu kelahiran Yesus. Ketika para gembala(keturunan Ishaq) mempersembahkan anak domba simbol "Korban" dan orang-orang Majus(keturunan Ismael) membawa rempah-rempah/kemenyan dan minyak sebagai simbol "Urapan". Orang-orang Majus ini adalah golongan terpelajar yang mempelajari tentang nubuatan Nabi-Nabi dan tulisan-tulisan para guru diantara kaumnya. Bagaimana hal ini dapat terjadi, apakah sebuah kebetulan saja orang-orang MAJUS yang merupakan keturunan dari Ismael itu tahu kelahiran Kristus ? Diluar bangsa Yahudi ada orang-orang yang meramalkan datangnya seorang "GURU" - "Al-Masih". Orang-orang ini mencari kebenaran dan kepada mereka itu Roh Ilham dikaruniakan. Seorang demi seorang laksana bintang-bintang dilangit yang gelap gulita, guru-guru itu telah muncul. Perkataan nubuatan mereka telah menghidupkan harapan dalam hati ribuan orang didunia kafir. Diantara orang-orang yang disebut kafir oleh orang-orang Yahudi, ada orang-orang yang mempunyai pengertian yang lebih dalam tentang nubuatan nubuatan Alkitab mengenai Mesias daripada guru-guru di Israel. Ada diantara mereka itu yang mengharapkan kedatanganNya sebagai seorang pelepas dari dosa. Ahli-ahli filsafat berusaha mempelajari rahasia peraturan-peraturan keagamaan Ibrani. Tetapi kedegilan orang Yahudi merintangi tersebarnya terang itu. Gantinya mereka menyembunyikan dan tidak suka membagi pengetahuan yang ada pada mereka mengenai upacara-upacara yang bersifat lambang kedatangan Juru Selamat itu. Diantara mereka itu tersebutlah Orang-orang Majus, keturunan dari Anak-anak Timur. Sayangnya kabar baik yang diterima oleh nenek moyang bangsa Arab(orang Majusi) tidak diajarkan dikaum mereka. Mereka pulang dan tetap merahasiakan kelahiran Isa, sehingga rahasia kelahiran Isa tetap tersembunyi hanya dikalangan para Majusi saja tidak dimasyarakat umumnya. Apakah hubungan "Kerjasama" ini akan berlanjut sepeninggalnya ISA dan para Rasul baik dari garis keturunan Ishaq dan Ismael ? Apakah Kitab Suci mengatakan hal ini ? Dengan sangat jelas AlKitab kemudian meramalkan tentang bagaimana Allah mengutus Muhammad seorang Arab keturunan Ismael sebagai pembela keturunan Ishaq sebagaimana tertuang dalam Kitab Wahyu 9. Muhammad dan kerajaan Muslim mampu melindungi keturunan Ishaq dari penindasan kerajaan Roma sehingga ke-Kristenan waktu itu mampu bertahan dari kekuasaan sekuler Roma, sebuah pemerintahan yang didasarkan pada system penyembahan berhala. Dalam kitab Wahyu pasal 12, selanjutnya diterangkan bagaimana keturunan dari "Gereja Yang Benar" itu akan "dilarikan kepadang gurun", dan diselamatkan dari kekuasaan Roma. (termasuk golongan Waldensia dan Anabaptis). Kelompok ekstrem reformasi yang sangat memegang teguh dasar iman Kristen yang benar. Dikalangan bangsa Timur, keturunan bangsa Arab yang menganut ajaran-ajaran Isa (Taurat, Injil dan Quran) dikucilkan oleh kaum Kristen dengan sebutan kelompok Nestorian satu golongan dengan para penganut paham Monotheisme yang lain di gurun Arabbia. Keduanya digolongkan sebagai "Gereja dipadanggurun" oleh Wahyu 12. Mereka tak henti-hentinya melawan paham "Polytheisme" ditanah Arab. Dalam sejarah Islam mereka dikenal sebagai golongan "Hawariyun-pengikut setia ajaran Isa-sebagai Ahli Kitab(ahlul Kitab)-penyembah ALLAH yang Esa, penyembah ALLAH Abraham. Golongan inilah yang dalam Wahyu 9 dinubuatkan akan dibela oleh "Belalang Kalajengking" karena mereka memakai meterai ALLAH didahinya.(Wahyu 9:4). Keturunan Ismael dan Ishaq kembali saling membantu dalam menegakkan agama yang benar. Muhammad kemudian tidak pernah memaksa suku-suku lain baik penganut agama Yahudi, Nasrani maupun Kristen untuk menjalankan ibadah menurut kebudayaan(baca: syariat) Islam. Muhammad sangat menghormati selama mereka tidak menyembah ?berhala? dan menuhankan sesuatu yang lain selain Allah. Sejarah permulaan Islam sangat jelas menunjukkan hal itu. Pemerintahan Islam menunjukkan ke-kristenan hidup dan berkembang bahkan berdampingan dengan damai, sampai suatu masa pertentangan(baca: sentimen) dari kelompok-kelompok fundamentalis tertentu kemudian merusak hubungan baik Islam Kristen menjadi semacam api dalam sekam. Muhammad menyebut dirinya Hanif bersama-sama dengan para pengikutnya yang mengajarkan kepada masyarakat untuk kembali keagama Ibrahim yang Hanif. "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Allahku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk ALLAH, Allah semesta alam. ?Quran Al An'aam :161-162. "Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan. --Quran Al Ahqaaf :9. "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada ALLAH dan RasulNya, dan kitab yang diturunkan kepada Rasulnya, dan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Dan barangsiapa yang ingkar kepada ALLAH, malaikat-malaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-rasulNya,, dan hari kemudian, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh. ?Quran An Nisaa?:136. Bila Alkitab telah menjelaskan adanya silaturahmi yang panjang antara keturunan Ismael dan Ishaq sampai datangnya Muhammad, sepeninggalnya Isa, apakah kemudian Muhammad melanjutkan tali ?sambungan? yang sama akan hal ini ? Apakah silaturahmi Ismael-Ishaq itu akan tetap Allah pelihara dan kehendaki? Dengan sangat jelas Muhammad memberikan penjelasan akan hal ini. ?Agama ini akan senantiasa tegak hingga kalian dipimpin oleh 12 khalifah yang mana umat taat kepada mereka. Mereka seluruhnya berasal dari Quraisy.? (Kitab An-Nihaayah fil Fitan wal Mallahim-Ibnu Katsir). Khalifah terakhir yang sering disebut sebagai Al-Mahdi dipercaya didalam banyak ajaran Muhammad sebagai tokoh pemersatu, seorang pemimpin umat Ismael (umat Islam) yang akan bekerja sama dengan Isa Ibnu Maryam. Umat terakhir (dari golongan Islam) yang dipimpin oleh Al-Mahdi ini sangat dipercaya sebagai segolongan umat yang tetap berpegah teguh dengan Iman dan Kebenaran yang lurus, yang kelak disurga akan terpancar melalui dahi dan kedua tangan mereka, dan lebih jauh Islam sangat meyakini umat terakhir ini akan diperbaharui oleh Nabi Isa(Yesus) sendiri bersama-sama dengan para pengikut setia dari Isa yang masih berpegang teguh dengan Iman dan Kebenaran yang sama. Nubuat dalam Islam mengatakan bahwa pada akhir jaman nanti para umat yang setia dari Isa dan Muhammad akan bersatu melawan Dajjal/Antikristus dan hidup berdampingan dengan damai. ALLAH mempunyai umat pilihan yang berasal dari semua bangsa yang telah dipersiapkan untuk hari akhir. Bila ALLAH berencana untuk mengadakan kerjasama diantara seluruh keturunan Abraham lainnya, apakah mustahilnya hal itu termasuk "Keturunan dari Timur" dan juga para umat lainnya keturunan dari Barat, Selatan, Utara dll yang percaya kepada Satu ALLAH saja ? Isa Putra Maryam akan datang dan bekerja sama dengan Al-Mahdi untuk memerangi Dajjal/Antikristus. Keturunan Ishaq dan keturunan Ismael akan bekerja sama mengalahkan Dajjal/Antikristus dan bersama-sama mereka akan menikmati sorga yang dijanjikan. ??Demi Allah yang diriku dalam gengamanNya! Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil. Maka dipecahnya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak, dan harta kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak seorang juapun yang mau menerima.? Hadits Bukhari 1090. Dari Jabir bin Abdullah, Rasullullah saw, bersabda ; ?Sebagian umatku terus berperang membela kebenaran hingga hari kiamat, kemudian ISA turun, lalu pemimpin mereka(Al-Mahdi) berkata, ?Kemari dan jadilah Imam dalam salat kami? Isa berkata, ?Tidak, sebagian diantara kalian adalah pemimpin atas sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah untuk umat ini?. (HR Muslim dan Ahmad) Alkitab melalui Nabi Yesaya menubuatkan adanya "Umat Pilihan" dari keturunan Ismael ini, akan bersama-sama menyemarakkan Rumah Allah di Sorga ; "Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan diatas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku". Yesaya 60:7. Muhammad menubuatkan adanya "Umat Pilihan" dari keturunan Ishaq ini, akan dihindarkan dari api neraka ; "Dua kelompok dari umatku yang Allah hindarkan dari api neraka, yaitu kelompok yang memerangi bangsa India dan kelompok yang bersama dengan Isa Ibnu Maryam. Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya, maka sampaikan salam dariku" Hadis Imam Ahmad dan riwayat Hakim. Kristen dan Islam, keturunan Ishaq dan Ismael sama-sama mempercayai bahwa dari kedua keturunan bersaudara ini akan ?reuni? kembali. Yaitu segolongan kecil dari Ishaq dan Ismael rohani yang tetap berpegang teguh kepada perintah, larangan, dan yang tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran Setan. Inilah rencana besar Allah kepada manusia khususnya bagi pemeluk agama Kristen dan Islam, untuk bersatu bukan berpecah belah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.