“RAHASIA PANGGILAN KUDUS YANG DI SALAH MENGERTIKAN DUNIA”
Oleh: Pdt. Stenly Karwur
INJIL YANG KEKAL
Setelah Tuhan mengatakan kepada Yohaenes yang Kekasih tentang Keselamatan Akhir dari orang-orang percaya (Wah. 14:1-5), Allah kemudian mengumumkan melalui lambang ‘malaikat-malaikat yang terbang dilangit’ akan amaran terakhir-Nya bagi umat manusia.
Hal ini diberikan dalam jangka waktu
yang panjang sebelum Masa Penutupan Pintu
Kasihan
dan
sebelum 7 Kutuk/Malapetaka dicurahkan atas orang-orang jahat. (Wah. 16). Pekabaran 3 malaikat berisi JAWABAN TUHAN TERHADAP TIPUAN SETAN yang
menyelubungi serta melanda dunia ini sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali.
“Dan aku
melihat seorang malaikat lain terbang ditengah-tengah langit dan padanya ada Injil Yang Kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam diatas bumi dan kepada semua bangsa dan
suku
dan bahasa dan kaum…” Wahyu 14:6
1. “Injil yang kekal” adalah merupakan pekabaran yang sama dengan perintah yang Yasus berikan
kepada murid-murid-Nya sebelum
kenaikan-Nya (Mat.
28:18-10),
yaitu
pekabaran yang
harus disampaikan kepada semua orang
tentang
Yesus dan Kebenaran-Nya.”
Dan
Injil itu harus diberitakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa, barulah tiba kesudahannya”.
(Mat. 24:14). Hal ini dinyatakan sebagai Injil Yang Kekal yang harus disampaikan
keseluruh
dunia, yakni Yesus sebagai satu-satunya juruslamat yang menghapuskan
dosa dunia,
dan satu-satunya juruslamat yang menyelamatkan manusia sepenuhnya, dan tidak ada yang
lain.
Pada
dasarnya hal ini merupakan satu pernyataan iman yang hidup dalam kehendak Allah, yang bekerja sepenuhnya bagi keselamatan manusia. Tidak ada yang
layak dipercaya/diimani/disembah selain Dia
sendiri.
2. Hanya
ada
satu
Injil (Rom. 1:16,17; Gal 1:8). Injil yang sama yang diberikan di Eden (Kej
3:15), yang juga diberitakan oleh Abraham (Gal 3:8), dan oleh bangsa Israel ( Ibr. 4:1,2), yang juga dikumandangkan
pada setiap generasi,
yang
dalam
perkembangannya,
diberikan
sesuai
dengan
kebutuhan
krisis dalam sejarah
dunia. Disaat dunia
sedang
merajalela dengan penyembahan pada binatang dan patungnya (Dan 7:25, Wahyu 13), maka pekabaran khikmat dan solem yang disampaikan adalah “Takutlah akan Allah...”, yaitu: kasih karunia Allah dalam penebusan melalui Anak-Nya supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang
kekal.
Injil itu telah
dijanjikan-Nya sebelumnya dengan
perataraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya., yang
menurut daging dIperanakkan dari keturunan
Daud, dan
menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang
maT
i, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan Kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka,
kamu yang telah
dipanggil menjadi
milik Kristus. (Roma 1: 2-6)
PEKABARAN MALAIKAT PERTAMA
“…dan Ia berseru dengan
suara nyaring:” Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan
sembahlah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi dan
laut dan
semua mata air…” Wahyu 14:7
3. “TAKUTLAH AKAN ALLAH...”, dalam bahasa Aslinya “Phobeomai” menggambarkan
satu hubungan
dengan Allah dalam penyerahannya yang penuh
pada kehendak-Nya ( kehidupan Iman) (1 Sam 12:14, 24 ; 2 Taw 6:31).
Takut akan Tuhan (Iman) selalu membawa seseorang pada penurutan yang sejati/
benar oleh karena ia menyerahkan dirinya kepada Allah untuk bekerja sepenuhnya di dalam dirinya.
(lihat Ibrani 11).
4. “...MULIAKANLAH DIA...”, adalah sebagai satu hasil dari percaya / iman akan Yesus, karena
semua yang telah Ia perbuat tidak pernah gagal. Saat seseorang takut akan Allah, kehidupannya merupakan satu kehidupan yang memuliakan Tuhan karena Tabiat Yesus bekerja di dalam dirinya,
menyanggupkan dia melakukan perintah-perintah-Nya. Yesus sendiri dalam penyerahan yang penuh kepada
Bapa-Nya, ia memuliakan Bapa yang di Sorga dalam penyelesaian setiap pekerjaan Bapa di dalam Dia. Dalam wujud yang paling sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari adalah dengan
mempersembahkan
seluruh/segenap kehendak kita melalui apa yang kita makan, minum dan lakukan
kepada seluruh
kehendak Allah agar Dia dimuliakan (1 Kor.10:31, Amsal 3:9, 10).
5. “KARENA TELAH
TIBA
SAAT PENGHAKIMAN-NYA”, merupakan masa waktu yang ditetapkan Allah untuk
melaksanakan pemeriksaan penghakiman.
(Pengk.12:13-14). Waktu itu adalah saat ini tatkala yesus menjadi pengantara kita kepada Allah di Bilik Yang Maha Suci. Takutlah akan Allah dan
muliakanlah Dia, karena
Allah akan membawa setiap tindakan
dan perbuatanmu ke pangadilan.
Namun “Allah
tidak
melakukan
sesuatu
tanpa menyatakan
keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya
para
nabi” (Amos 3:7). Demikianlah
dengan penghakiman, sebelum terjadi Allah sudah nyatakan terlebih dahulu kepada nabi-Nya kapan hal
itu akan terjadi. Dalam Daniel 8:14 Tuhan telah menyatakannya kepada
nabi
Daniel
akan pelaksanaan penghakiman itu kapan akan dimulai.
Setelah
akhir masa 2300
petang dan pagi barulah pengadilan itu dimulai. Dihitung sejak tahun 457 SM – berakhirnya
masa 2300 petang dan pagi tahun 1844 M, maka masa penghakiman itupun dimulai.
Hal inilah yang dinyatakan
dalam upacara Kaabah “Hari Pendamaian” atau “Hari Grafirat” yaitu saat Yesus berada di Bilik Yang Maha Suci sebagai Imam Besar.
Dalam pelaksanaan
penghakiman ini Ia berdiri
sebagai pembela bagi seluruh umat manusia.
Ia sebagai pembela dan Ia sendiri sebagai terdakwa bagi siapa yang percaya kepada penebusan, penyelamatan dan kuasa-Nya
6. “...SEMBAHLAH DIA yang MENJADIKAN
LANGIT DAN BUMI
DAN
SEGALA ISINYA”, amaran
ini mengajak kita kembali kepada kejadian penciptaan pertama di Taman Eden, ketika pertama kali Allah menciptakan langit dan bumi (hal yang sama seperti yang dinyatakan dalam Keluaran 20:11, “sebab
enam hari lamanya Tuhan MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI, LAUT DAN SEGALA ISINYA, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah
sebabnya Tuhan MEMBERKATI hari Sabat dan MENGUDUSKANNYA...”.
(Hal
ini merupakan
pernyataan manusia
sebagai milik Allah
melalui tanda /cap
/METERAI yang dinyatakannya dalam Keluaran 20:11).
7. Pekabaran malaikat pertama ini memanggil kita supaya kembali menyembah Pencipta dengan PERSYARATANNYA ( yaitu MELALUI
Pembenaran Oleh
Iman
dalam Kristus yang menghasilkan PENURUTAN YANG OTOMATIS terhadap seluruh panggilan-Nya dalam Wahyu 14: 7 ini). Saat khotbah Pekabaran Malaikat
Pertama di khotbahkan, ini merupakan benteng
iman paling
besar yang melawan teori Evolusi dari
Charles Darwin
(karena
pada masa ini dunia mulai
dibutakan
oleh
fisafat-filsafat
Evolusi yang meragukan penciptaan dan adanya Allah).
PEKABARAN MALAIKAT KEDUA
Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua,
menyusul dia dan berkata:
”Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu,
yang
telah memabukkan
segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Wahyu 14: 8
8. “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel “. Hal ini
merupakan KABAR
GEMBIRA
YANG
DAHSYAT. Kristuslah
sebagai
pemenang
terhadap
kekuatan
dunia
pada
sistem
negara-agama. Pekabaran
ini
menyatakan kekalahan Babilon oleh kuasa Yesus.
Dalam pandangan ini tidak ada lagi KERAGU-RAGUAN dalam
membuat KEPUTUSAN
dalam MENGUMANDANGKAN maksud, kerinduan dan kemauan untuk
mengikuti Yesus. BAGAIMANA HAL INI DAPAT TERJADI?
Tidak
ada jalan lain lagi SELAIN PEMBENARAN
DI DALAM YESUS KRISTUS. Inti pengajaran dari
Babilon
(Dokterin
Dunia) yang sudah jatuh adalah keselamatan oleh usaha manusia (untuk
mendapatkan
keselamatan
harus dilakukan oleh usaha manusia
walaupun hanya kecil /
SEDIKIT kemungkinannya). Hal ini merupkan KONTRADIKSI dari umat-umat Tuhan yang
“mencuci jubahnya menjadi putih melalui darah Yesus” diselamatkan oleh iman dalam Yesus Kristus sepenuhnya. (Maz. 85:13).
9. William G. Johnsson, (dalam buku The Saint’ End-Time Victory Over the Forces of Evil. Silver Springs MD: Biblical Research Institute 1992), menggambarkan Babilon ini sebagai:”Perwakian dari segala penggodaan manusia untuk menciptakan jalan keselamatan, semua rencana-rencana dan program yang, karena DIDIRIKAN ATAS AKAL MANUSIA SERTA PENIPUAN, mencoba MENGACAUKAN rencana Ilahi untuk dunia.”
Dengan
kata
lain inilah sistem keagamaan yang BERDIRI MELAWAN
Injil yang Kekal.
10. Malaikat ke-2
ini
MENGUMUMKAN kehancuran Babilon akhir zaman,
sistem keagamaan murtad sedunia dan konfederasi organisasi-organisasi
keagamaan
sedunia yang didukung oleh kuasa-kuasa politik dunia (Wah 13:12-17). Kehancuran Babilon ini diulangi dengan sangat jelas di wahyu 18.
Amaran ini sekaligus diikuti oleh UNDANGAN
untuk keluar dari babilon
tersebut dan sujud
menyembah
Allah
yang benar.”(Wah.
18:1-4)
11. Selama berabad-abad permulaan kekristenan, ketika orang-orang Roma menekan, baik orang- orang
Yahudi maupun orang-orang Kristen, bahan
bacaan dan tulisan
yang dikeluarkan oleh orang Yahudi maupun orang Kristen MENUNJUK kota ROMA sebagai BABILON. (baca tulisan Midrash Rabbah mengenai Canticles I. 6, 4; Tertulian, Against Marcion, III, 13). Babilon juga adalah nama samaran untuk kota Roma seperti yang dikatakan oleh Petrus (I Petrus 5:13).
12. Karena kemurtadan dan aniaya
yang terdapat di dalamnya, maka pada umumnya orang-orang
Protestan
zaman reformasi dan sesudah reformasi MENUNJUK gereja Roma sebagai Babilon Rohani Murtad (Wahyu 17), MUSUH UMAT ALLAH. ( dikutib dari: Froom, Leroy E., The
Prophetic Faith of Our
Fathers, Washington,
D.C. : Review
and Herald, 1948, jilid 2
hal
765-782).
13. Pekabaran Malaikat kedua memberitakan sifat umum (universal) mengenai kemurtadan Babilon dan
kuasanya yang memaksa, mengatakan bahwa ia yang telah memabukkan segala bangsa dengan
anggur hawa nafsu cabulnya. Yang dimaksud dengan “anggur” Babilon disini ialah lambang dari PENGAJARAN YANG MENYESATKAN. Babilon akan menekankan kekuatan negara untuk
memaksakan secara
menyeluruh ajaran dan dekrit-dekrit agama palsunya itu.
14. “Cabul
“
Ini menggambarkan hubungan yang tidak sah antara Babilon dengan bangsa-bangsa,
gereja murtad dengan kuasa sipil. Jemaat seharusnya menikah
dengan Tuhannya, tetapi yang terjadi
sebaliknya, yang dicari justru dukungan dari kuasa negara,
ia meninggalkan pasangannya lalu
melakukan
perzinahan
rohani (bandingkan Yeh. 16:15; Yak. 4:4).
15. Hubungan yang tidak sah
ini mengakibatkan
tragedi. Yohanes
melihat penduduk
bumi “dimabukkan” ajaran palsu dan Babilon sendiri “mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus,” yang menolak menerima pengajaran yang tidak berdasarkan Alkitab dan yang tidak tunduk kepada kuasanya.
. (Apa
Yang Anda Perlu Ketahui Tentang… Bandung: IPH,
2002, hal 201).
16. Pekabaran
Malaikat
kedua, KEGENAPANNYA
SECARA LENGKAP ADA
DALAM PERSEKUTUAN PELBAGAI
ORGANISASI AGAMA YANG TELAH MENOLAK PEKABARAN MALAIKAT PERTAMA.
Pekabaran kejatuhan Babilon ini
DIULANGI
dalam Why. 18:2-4, yang
mengumumkan
betapa
sempurnanya kejatuhan
Babilon dan
BETAPA SERIUSNYA PENGGILAN KEPADA PELBAGAI AGAMA YANG TERGABUNG DI DALAMNYA UNTUK MEMISAHKAN
DIRI.
PEKABARAN MALAIKAT KETIGA
"Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan
berkata dengan
suara nyaring: ”Jikalau seorang menyembah binatang dan
patungnya itu,
dan
menerima tanda pada
dahinya tau
pada tangannya, maka ia akan minum dari
Anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran
dalam cawan
murka-Nya; dan
ia
akan disiksa dengan
api
dan belerang didepan mata malaikat-malaikat kudus
dan didepan mata Anak Domba…” Wahyu 14: 9-11
17. Malaikat ke-3 MENGAMARKAN PARA PENYEMBAH binatang itu, bahwa JIKA mereka MENYEMBAH binatang dan patungnya itu, dan
MENERIMA tanda pada dahinya
atau
pada
tangnannya maka IA AKAN
MINUN dari anggur CAWAN MURKA ALLAH... dan
IA
AKAN DI SIKSA dalam api dan belerang.
Keterangan: Gambaran cawan
api
dan belerang disini adalah amaran kembali untuk melihat gambaran
hujan api dari langit yang terjadi pada kota Sodom dan Gomora. ( Kej 19:24). Ini mengingatkan kita
juga tentang nubuatan Yesaya terhadap Edom, musuh bangsa Israel (Yes 34:8-10), yang dihancurkan oleh penghakiman Allah. Hal yang sama juga akan terjadi pada binatang
itu yang
mencampur-adukkan kebenaran dengan kesalahan / kekafiran serta menyesatkan umat manusia.
Hal ini jelaslah bahwa SIAPA YANG
MENOLAK untuk
mempercayai kabar baik (Injil/keselamatan oleh iman yang bekerja di dalam
Yesus) dan
menerima sistem penyembahan Babilon murtad, (keselamatan melalui usaha manusia) serta praktek praktek penyembahannya, maka IA AKAN MEMINUM CAWAN MURKA ALLAH. (Why. 14:10, 11, serta Why. 18:4...)
18. George E. Ladd, dalam bukunya A Commentary on
the Revelation of
John, Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1972,
mengatakan : “ kecuali
Allah dalam murka-Nya yang terakhir dicurahkan atas segala pemberontakan dan kejahatan dunia, maka kerejaan-Nya tidak bisa datang. Karena itu, dalam sentuhan terbesar dari tujuan
penyelamatan Allah untuk manusia itu, maka murka-Nya sangat berhubungan erat dengan kasih serta kemurahan-Nya.”
19. “Ketekunan orang – orang kudus yang menuruti perintah Allah dan
Iman akan Yesus”, adalah SAMA seperti pohon dan buah.
Barang siapa yang tinggal di dalam Yesus (iman) maka ia akan menghasilkan
buah-buah kebenaran yang MEWUJUDKAN SEMUA PENURUTAN YANG OTOMATIS/
ALAMIAH, TANPA PAKSAAN pada setiap perintah-perintahnya. INTINYA BAHWA KRISTUS MEMBERIKAN KUASA-NYA pada umat-umat-Nya untuk melakukan kebenaran/menuruti perintah-perintah-Nya.
20. Yesus
menggunakan
perlambangan pohon anggur
untuk menggambarkan
persatuan umat percaya dengan diri-Nya (Yoh. 15:1-6).
Ranting-ranting itu, orang-orang beriman, adalah PERLUASAN ANGGUR
SEJATI KRISTUS. Seperti halnya setiap ranting dan daun, setiap orang kristen secara individu
berbeda
satu
dengan yang
lainnya, namun dalam kesatuan
mereka satu
karena
mereka menerima makanan dari sumber yang sama, Pohon Anggur. Ranting-ranting anggur itu SECARA INDIVIDU TERPISAH
dan
TIDAK TERPADU SATU DENGAN YANG LAIN; namun MASING-MASING RANTING BERADA DALAM PERSEKUTUAN DENGAN YANG LAIN apabila mereka TETAP BERGABUNG PADA DAHAN YANG SAMA. Semua menerima makanan dari sumber yang sama: Pemberi hidup yang sama. (Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang... Bandung:
IPH,
2002, hal 211).
21. Kesatuan orang kristen itu BERGANTUNG pada keterkaitan SETIAP ANGGOTA
kepada Kristus, BUKAN SETIAP
GEREJA, KARENA Kristus mengakui hanya memiliki satu tubuh saja (Yohanes 10:16).
Dari Dia datang kuasa yang menyegarkan kehidupan kristen. Ialah yang menjadi sumber talenta dan kuasa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas jemaat.
Bila bersatu
dengan
Dia,
Maka Citarasa,
Kebiasaan Dan Gaya Hidup Semua Orang Kristen Dibentuk. Melalui Dia semua anggota digabungkan satu dengan yang lain kedalam persatuan untuk melaksanakan misi bersama. Kalau setiap anggota berada
didalam Dia, maka sikap mementingkan diri akan lenyap, kesatuan kristen ditegakkan dan menyanggupkan mereka untuk menyelesaikan tugas yang diemban-Nya.(Ibid..)
CATATAN PENTING UNTUK DI RENUNGKAN KEMBALI BAGI TIAP ANGGOTA
JEMAAT:
Dalam buku Wahyu Pasal 3, itu adalah gambaran
yang paling jelas mengenai TUBUH KRISTUS /GEREJA ALLAH yang di nubuatkan dalam
Wahyu 12:17. LAODEKIA dan hanya LAODEKIA
saja, TIDAK ADA yang lain. LAODEKIA
mungkin cacat, lemah, perlu di nasehati dan Hampir JATUH (Wahyu 3:15-17), namun
LAODEKIA BUKANLAH dan TIDAK AKAN PERNAH menjadi BABEL Yang MEMANG sudah JATUH.
MENARIK DIRI KELUAR dari Dahan yang di akui
oleh Yesus, DENGAN ALASAN APAPUN, hanya akan menempatkan diri pada posisi yang
tertipu dan terjerat oleh olok-olokan dunia: "Engka sudah
tertipu. Sangkallah imanmu, dan KATAKANLAH BAHWA PERGERAKAN ADVENT ITU BERASAL
DARI SETAN." (Ka 354.2-3).
Jadi yang berbeda dan terpisah itu adalah
secara individu/perorangan, demikian juga masing-masing karunia rohani yang
Allah berikan adalah secara INDIVIDU, namun masing-masing ranting/Individu ini
berada pada DAHAN/KANDANG/GEREJA/ORGANISASI yang sama, YANG YESUS SENDIRI AKUI
BAHWA DIALAH SANG KEPALANYA. DAN SUDAH PASTI KEPALA ITU TIDAK AKAN PERNAH
BERASLIH KE BADAN YANG LAIN. Sekiranya
berdasarkan pengertian ini setiap Independent/Supporting ministry itu
menarik garis pengakuan mereka sebagai suatu pergerakan “Kebangunan ataupun Pembaharuan”
yang benar dari ALLAH, dan bukannya MEMISAHKAN DIRI serta mendirikan DAHAN YANG
LAIN kemudian MENGAKUI / MEMAKSAKAN Sang Kepala untuk PINDAH KE TUBUH YANG LAIN
TERSEBUT, maka gereja pasti akan lebih solid dalam bekerja sama mencapai kemenangan.
LAODEKIA TIDAK PERNAH DI PANGGIL KELUAR DARI
DAHAN YANG KEPALANYA ADALAH KRISTUS. PANGGILAN UNTUK MEREKA ADALAH NASIHAT
KASIH / NASIHAT ANUGRAH YANG MENGAJAK MEREKA MEMBELI “EMAS YANG DI MURNIKAN
DARI API”, “PAKAIAN PUTIH” DAN “MINYAK PELUMAS” (WAHYU 3:18) NASIHAT
INI TIDAK BERLAKU KEPADA BABILON KARENA YESUS TIDAK PERNAH MENGAKUI BABILON
SEBAGAI TUBUHNYA. SATU-SATUNYA PANGGILAN
YANG DI TUJUKAN PADA BABILON ADALAH “KELUARLAH DARI PADANYA…” (WAHYU 18:2-4)
"Sebab sedikit, bahkan sangat
sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang
benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak
berkenan kepadanya." Tetapi kita
bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang
percaya dan yang beroleh hidup.” IBRANI 10:37-39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.