“RAHASIA PERTENTANGAN YANG HAMPIR TIDAK SEORANGPUN BERANI
MEMAPARKANNYA”
Oleh: Pdt. Stenly Karwur
3 Tabel dibawah ini akan menunjukkan penipu yang berusaha menyamai 3 oknum ke-Allahan.
NAGA/ SETAN
|
ALLAH BAPA
|
- Tempatnya dari Surga
kebumi (Why.12:3,7-8)
- Memiliki Tahta (Why. 13:2b ; 2:13
- Memberikan kekuatan,
tahkta,
dan kekuasanya pada binatang laut (Why. 13:2,4)
- Dia
disembah (Why. 13:4a)
- Dibinasakan selamanya(Why. 20:9-10)
|
- Tempat-Nya di surga ( Why 4-5)
- Memiliki Tahta(Why 4-5; 7:9-15; 19:4)
- Memberikan kekuatan, tahkta, dan kekuasaannya
pada Yesus Kristus (Mat 28:18; Why.2:27; 3:21)
- Dia
disembah ( Why. 4:10; 15:4)
- Hidup dan
memerintah selamanya.
(Why 4:9;5:13)
|
BINATANG DARI DALAM LAUT
|
YESUS KRISTUS
|
- Keluar dari
air untuk memulaikan aktivitasnya (Why. 13:1)
- Memiliki 10 mahkota dan 10 tanduk (Why.
13:1)
- Menerima kekuatan,
tahta
dan
kekuasaan dari
Naga
(Why.
13:2,4)
- 42 bulan aktivitasnya
(Why.
13:5)
- Kena luka
dan sembuh (Why 13:3)
- Disembah setelah luka parahnya sembuh (Why. 13:3-4,8)
- Menerima kuasa atas bumi (Why.
13:7)
|
- Keluar dari air untuk memulaikan pelayanan-Nya (Lukas 3:21-23).
- Memiliki Banyak
mahkota
(Why.
19:12) dan
Anak Domba
dengan 7 tanduk (5-6)
- Menerima kekuatan, tahta dan
kekuasaan
dari Allah Bapa (Mat.
28:18, Why. 2:27; 4-5)
- 3 setengah tahun pelayanan-Nya
- Disembelih dan
bangkit kembali
(Why.
5:6,
Why. 1:19).
- Disembah setelah kebangkitan-Nya
(Mat. 28:17)
- Menerima Kuasa atas langit
dan bumi
(
Mat.28:18).
|
BINATANG DARI DALAM BUMI
|
ROH KUDUS
|
- Nabi palsu/roh yang menyesatkan (16:13; 19:20;20:10)
- Seperti anak domba
( Why. 13:11)
- Menjalankan
kuasa
binatang pertama
(Why13:12a)
- Malakukan tanda-tanda
ajaib (13:13; 19:20)
- Menurunkan api dari langit (13:13)
- Memberikan hidup pada
patung binatang (13:15)
- Menandai pengikutnya di
tangan atau di
dahi
(13:16)
|
- Roh kebenaran penuntun keselamatan
(Yoh.16:13; Why. 22:17)
- Penerus kuasa
dari Yesus(Yoh. 14:26; 16:14)
- Menjalankan yang
Ia terima
dari Yesus
(Yoh.
16:13-14)
- Melakukan tanda-tanda
ajaib ( Kis 4:30-31)
- Datang dengan Api pada pentakosta
(Kis 2)
- Memberi Hidup (Roma
8:11)
- Memetraikan umat-Nya di dahi (2 Kor 1:22, Ef.1:13; 4:30)
|
KUNCI LAMBANG GEREJA ALLAH DALAM WAHYU 12.
1. “Tanda besar di langit”, Kata dalam bahasa Grikanya “Semion “ (tanda/mujizat) terdapat juga dalam Injil
yang Yohanes gunakan untuk menggambarkan mujizat-mujizat Tuhan Yesus.
Kata ini digunakan
7 kali dalam kitab Wahyu, dan 4 diantaranya menunjukkan mujizat-mujizat yang digunakan oleh setan untuk menyesatkan dunia pada
akhir zaman (Why 13:13-14; 16:14; 19:20).
Nah, ‘Tanda’
dalam Why 12:1,3 dan Why 15:1. dalam pengertian yang sama yang berarti sesuatu untuk menarik perhatian seseorang...
2. “Perempuan”, Banyak para ahli mengatakan bahwa ‘Perempuan’ dalam Why 12:1 ini adalah Maria ibu
Yesus. Tapi bila melihat kelanjutan ayat-ayat ini maka pendapat itu gagal menunjukkan fakta bahwa itu adalah
Maria.
Gregory K. Beale dalam The Book of Revelation, (Grand Rapids, MI : Eerdmans, 1999), menjelaskan bahwa “ perempuan itu diburu dan lari kepadang
gurun” dimana dia “dipelihara selama 1260 hari” dan “memiliki keturunan yang digambarkan sebagai orang-orang kristen yang setia.”
3. Dari fakta-fakta diatas maka jelaslah bahwa “Perempuan “
itu adalah lambang umat/jemaat/gereja Allah (Why 12).
Jadi lambang ”Perempuan yang bersih dan setia” selalu diberikan untuk mengambarkan umat-umat Allah (Why. 19:7-8; 22:17), sedangkan “Perempuan Pelacur” di Wahyu 17 dan 18 adalah lambang untuk umat- umat yang membangkang yang menjadi milik kegelapan.
4. Alkitab sendiri
menjelaskan bahwa
‘Perempuan suci
dan cantik’
adalah
lambang untuk gereja-Nya (Yeremia 6:2; 2 Korintus 11:2). Dengan demikian Perempuan dalam Wahyu 12 sangat cocok untuk gambaran jemaat Allah mula-mula/jaman rasul-rasul
5. a. “Berselubungkan matahari”–adalah lambang matahari kebenaran itu sendiri
atau
jubah
kebenaran
Kristus
b. Bulan di bawah kakinya.”-adalah Firman
Allah yang tertulis,
seperti bulan memantulkan cahaya matahari
c. Mahkota dari 12 bintang,“-lambang
dari 12 pemimpin yang menonjol dalam perjanjian Lama dan Baru. (12
suku Israel dan 12 rasul)
(Keterangan: Gambaran ini membawa kita pada mimpi Yusuf dimana Matahari, Bulan dan 11 Bintang (Yusuf ke 12) menggambarkan
Yakub, Istrinya dan anak-anaknya (Kej. 37:9-10). Wanita dari Wahyu 12:1 ini sangat cocok dengan pengantin perempuan dalam Kidung Agung 6:9,10. yang cantik bagaikan Bulan, dan bercahaya bagaikan Matahari.)
Kata Grika untuk ‘mahkota’
dalam Wah. 12:1
ini adalah “Stephanos” yang
merupakan ‘mahkota kemenangan.’ Dalam Wahyu 2:10, dan 3:11, juga menggunakan kata yang sama untuk menunjukkan mahkota
perjanjian untuk umat Allah yang setia.
Jadi mahkota 12 bintang itu lambang
dari
ke-12 suku Israel yang namanya tertulis pada ke
12
pintu gerbang Yerusalem baru dan juga
12
Rasul yang namanya
tertulis pada 12 dasar kota suci.
6. “Naga Merah Padam “ Ini adalah lambang Setan, Why 12:9, menjelaskan bahwa ia adalah si ular tua yang disebut Iblis atau setan yang menyesatkan. Ini menggambarkan musuh Allah dan umat-Nya. Merah adalah
lambang penindasan dan pertumpahan darah.
(Keterangan: Setan tidak pernah muncul dimuka umum. Ia selalu tidak kelihatan.
Karena itu ia selalu
menjalankan rencana-rencananya melalui manusia-manusia yang mau dijadikan seperti sarung tangan bagi setan. PADA WAKTU KHAYAL YOHANES, ALAT yang paling BERHASIL yang di gunakan Setan pada zaman itu adalah KERAJAAN ROMA
KAFIR yang kemudian berubah menjadi ROMA KEPAUSAN.)
7. “Sepertiga dari Bintang-bintang di langit” Bintang dalam Alkitab adalah gambaran untuk malaikat (Ayub
38:7, dan Wahyu 12:9b). Jelas digambarkan bawa setan dilemparkan ke bumi bersama malaikat-malaikatnya, itulah malaikat-malaikat yang jatuh/ memberontak bersama setan ( Lucifer,
Yesaya
19:12-15, Lukas 10:18).
8. “Anak laki-laki”,
lambang Yesus Kristus yang dilahirkan Zaman Kaisar Agustus dan
kemudian ingin
dibinasakan oleh setan melalui tangan Raja
Herodes.
9. “Satu masa
dan dua
masa dan
setengah Masa”,
ini berhubungan dengan Why. 12:6 yaitu 1260 hari.
Dengan menggunakan perhitungan nubuatan Yeh. 4:6, Yaitu
satu hari = satu tahun. Maka 1260 hari =1260 tahun. Satu masa=satu tahun. Satu tahun = 12 bulan. 2 masa=2 tahun=24 bulan. ½ masa =1/2 tahun=6 bulan. Jadi
12+24+6= 42 bulan =1260 hari / tahun.
10. “keturunannya yang lain”,
Bahasa Grikanya,“Loipos” (yang sisa, terakhir).
Kata yagn sisa dalam Perjanjian Lama selalu menunjukkan kelompok
dari
bangsa Israel yang bertahan
hidup dari perang, kehancuran dan bencana alam lain dan tetap melanjutkan warisan mereka sebagai umat pilihan Allah (Yes. 10:20-22; 11:11-12; Yer. 23:3;
31:7; Mikha 2:12; Zeph.3:13). Nah, kata UMAT YANG SISA (Loipoi) dalam
buku Wahyu hanya muncul 3 kali,
yaitu Why.2:24; 3:2 dan 12:17. Semuanya mengacu pada umat-Allah yang sisa akhir zaman yang merupakan keturunan dari perempuan yang suci.
Hal ini berarti bahwa umat yang sisa itu
keturunan dari gereja Allah mula-mula/ zaman rasul-rasul.
11. Keturunan
Geraja
Allah
zaman rasul-rasul bukanlah Gereja
Roma sebagaimana yang
selalu dikatakan beberapa ahli Teologia.
Sejarah mengatakan bahwa orang-orang kristen dari zaman rasul –rasul mulai bergerak dibawah
tanah
mulai
tahun
70-an.
Siapa yang menganiaya? Mereka adalah Roma Kafir yang berganti jubah kekafiran
mereka dan
Mencampur adukkan ajaran
alkitab kristen dengan adat istiadat kekafiran sehingga terbentuklah ROMA KEPAUSAN yang dimulai dengan kaisar Konstantine sebagai Paus pertama.
12. Untuk mengidentifikasi/ menentukan “keturunan/umat yang sisa” akhir zaman itu haruslah diperhatikan 2 ciri yang digambarkan Wahyu. 12:17 yaitu:
a. “YANG
MENURUTI HUKUM-HUKUM ALLAH”, Ini adalah hukum Allah
yang asli, yang
belum dirobah oleh manusia dan yang tidak pernah ditiadakan atau ditidak-berlakukan oleh Yesus sendiri
(Matius 5:17-19, I Yoh 2:3-6, Amsal 28:4&9).
Hukum ini adalah 10 perintah Allah di dalam
Keluaran 20:3-17. (Lihat acuan Yesus di dalam Mat 19:18 dan Yoh 14:15)
b. “MEMILIKI KESAKSIAN
YESUS” . Kesaksian Yesus diberikan melalui nabi-nabi-Nya (1 Pet.
1:10-11), yaitu istilah yang lain untuk karunia “ROH NUBUATAN” (Why. 19:10) melalui mana orang-orang
kudus menghasilkan Kitab Suci atau tulisan-tulisan yang diilhamkan (1 Pet. 1:21)
KUNCI LAMBANG-LAMBANG BABILON MURTAD DALAM Why. 17
13. “Duduk ditempat yang banyak
airnya.” Artinya dijelaskan dalam Why. 17:15, yaitu: bangsa, dan rakyat banyak, dan kaum dan bahasa.
14. “Berbuat cabul...,” persundalan/percabulan dalam perjanjian Baru sering digunakan sebagai metafora
untuk percampuran antara kota-kota murtad dengan bangsa-bangsa atau penyatuan antara Babilon akhir zaman dan kuasa- kuasa politik pemerintah dunia dalam Wahyu 17-18.
15. Kalau ’Perempuan Suci’ dalam Wahyu 12 adalah lambang gereja Allah, maka “Perempuan Sundal” dalam
Wahyu 17:3 ini adalah lambang gereja murtad (ini
dijelaskan dalam Wahyu
17:18, lambang untuk Babilon sebagai kota besar yang memerintah raja-raja, sumber kemurtadan)
16. “Nama-nama hujat”.Dalam ayat 4 mengacu pada tindakan yang mengaku dirinya setara/setingkat/ wakil
dari Allah (Yoh. 10:33,
Mat
26:63-65).
17.
“Babel Besar”. Akar kata ini berasal dari kerajaan Babilonia purba (Gerbang Dewa), di perjanjian Lama. Dari mulanya itu berdiri sebagai penjelmaan kuasa kedewaan sebagai lawan dari kuasa Allah yang benar. (
Kejadian 11:1-9). Dimana saja dalam perjanjian Lama, Babilon
ini
menunjukkan sistem keagamaan
yang berdiri menentang agama-agama Allah
dan mencoba mengendalikan dunia. Jadi dengan kata lain maka
Babilon akhir zaman adalah penggabungan keagamaan dunia dengan
trinitas
palsu, yang didukung
oleh kuasa- kuasa politik dan sekular. Lambang Babilon ini mempunyai pengertian yang luas lebih daripada suatu gereja. Itu adalah semua organisasi
agama yang menganut prinsip-prinsip palsu
secara
sadar atau tidak mengikut tradisi-tradisi.
18. Yerusalem dan Babilon dalam Perjanjian Lama. Mengartikan prinsip-prinsip yang terus berlawanan tanpa akhir. Dengan
kata lain ada
Yerusalem
berarti ada
juga Babilon, ada gereja Allah, berarti ada juga yang bukan gereja Allah (
hasil penipuan Trinitas palsu, setan dan agen-agennya,
lihat kolom perbandingan dibawah ini).
YERUSALEM
Tempat kedudukan agama benar
yang berasal dari Allah.
Mengartikan prinsip keselamatan dengan bergantung pada
Allah.
Tempat tinggal Allah dan umat-Nya di bumi
Agama terpisah dari
persekutuan dunia yang
bersifat sekuler dan politik
Sumber/ ‘ibu’ dari
segala kebenaran
|
BABILON
Kuali agama palsu buatan manusia
Mengartikan prinsip keselamatan yang bergantung pada diri sendiri
Musuh bebuyutan
Allah dan Umat-Nya di bumi
Agama bersekutu dengan sekularisasi serta kuasa politik
dunia
Sumber/ ‘ibu’ dari
segala bentuk kemurtadan.
|
19. “Sudah
Rubuh Babel”. Ini bukanlah gambaran peralihan kekuasaan politik atau militer tetapi mengartikan
kemerosotan moral dan rohani, atau penyimpangan dari iman yang benar. (2 Tes 2:3; Wah. 2:4,5).
Kejatuhan
Babilon rohani ini adalah setiap penyimpangan dari iman yang pernah diberikan pada orang-orang kudus yang
kemudian diselewengkan.
21. “Wanita-wanita Pelacur“. Dalam Wah 17: 5, melambangkan
semua badan agama (apapun namanya) yang mewarisi tabiat dan cita-cita ibu mereka.
Ini juga berlaku pada mereka secara perseorangan yang menerima dan
menyerahkan diri secara
buta-buta
pada
ajaran dan cita-cita maupun penipuan Babel modern entah secara sadar ataupun tidak.
22. Dalam Wahyu 17:10, rasul Yohanes menggambarkan sistem yang mendasari munculnya kerajaan-kerajaan
yang murtad dalam sejarah yang menentang kuasa Allah (5 kerajaan yang telah jatuh
adalah: Mesir, Asyria, Babel, Medo-Parsi, Yunani {tiga terakhir dijelaskan dalam Daniel 2 & 7}, sedang yang ke-6 / ‘yang satu ada’, adalah kerajaan Roma dizaman Yohanes. Kerajaan yang ketujuh adalah Roma Kepausan (Why. 13:1-10), serta raja Kedelapan(Why. 17:10) adalah Amerika Serikat (yang muncul sebagai nabi palsu yang menjalankan kuasa binatang dari dalam laut, Why. 13:11-17). Keterangan: Sistem yang membentuk kerajaan ini adalah sistem Negara-Agama yang digambarkan dengan binatanb “yang pernah ada namun tidak ada” (ini terjadi pada
Roma Kepausan &
Amerika Serikat)
METERAI ALLAH & TANDA BINATANG
23. Buku Wahyu menjelaskan
bahwa ada
2
gerakan
menyeluruh didunia
ini
pada zaman akhir, yang
satu diilhami Allah dan yang satunya lagi diilhami oleh Setan.
Puncaknya adalah krisis terakhir dari segala zaman.
Gerakan Allah memeteraikan (mencap) hamba-hambanya dengan “Cap Allah” (nubuatan Why
7:1-3) dan gerakan setan untuk mencap hamba-hambanya dengan “Tanda
Binatang” (nubuatan Why. 13:13-15)
24. Inilah ujian umum terakhir yang akan
menguji kesetiaan semua penduduk bumi ini. Berkat surga yang paling kaya dijanjikan bagi mereka yang menerima Cap Allah (Why. 7:15-17; 14:1-4), Sedangkan
amaran Surga
yang paling menakutkan
diarahkan
terhadap mereka
yang
menerma Tanda Binatang itu (Why.
14:9-11; 16:1,2)
25. Tanda didahi
menunjukkan rahasia kepemilikan Allah yang tadinya mereka itu tidak setia & pembangkang.
Cap tersebut menyediakan perlindungan bagi mereka dari penghakiman (Yehezkiel 9:1-11).
Sama
seperti fungsi suatu meterai, saat suatu dokumen dimeteraikan, maka itu untuk mensahkan & menjaga keabsahan dokumen tersebut serta
semua isinya.
26. Pemeteraian adalah suatu hal yang terjadi saat seseorang datang pada Kristus. Dimeteraikan oleh Meterai Roh Kudus
adalah tanda dari seorang Kristen yang sungguh-sungguh yang menjadi milik Allah (Efesus 1:13-14;
4:30; 2 Korintus 1:21-22).
Dasar yang
teguh dari meterai Allah
adalah bahwa Dia mengenal Segala Kepunyaan-
Nya, 2 Tim. 2:9.
27. Neal, Beatrice S. dalam bukunya :”Sealed Saints and the Tribulations” Series 6 (Silver Springs, MD:Biblical Research Institute, 1992)menjelaskan lebih lanjut: ”Penerimaan Tanda Binatang dan Meterai
Allah, mengandung nama binatang itu dan nama Allah, menggambarkan perbandingan tabiat Setan dan Tabiat Allah. Dalam pertentangan terakhir, setiap orang akan menerima
tanda dari Setan atau tanda Ilahi...”
28. Lebih lanjut Neal juga mengatakan: “Meterai Allah dikhususkan untuk melindungi orang-orang
suci dari kuasa-kuasa Setan (Why. 9:4-6)...meterai tersebut melindungi orang-orang suci dari
penghancuran
musuh
dan
penghakiman dari Allah, namun
tidak melindungi mereka dari
murka binatang
itu(Why.
13:15-17)...Tanda Binatang melindungi pengikut-pengikut Setan dari penganiayaan kuasa binatang tersebut, tapi tidak melindungi mereka dari Murka Allah (Why. 14:9-11)
29. Ada tiga unsur yang harus tercantum dalam suatu Cap, yaitu: NAMA , JABATAN/GELAR dan WILAYAH KEKUASAAN dari si pemberi hukum tersebut. Dalam Alkitab, ketiga unsur ini hanya dapat kita temukan dalam Hukum Allah saja,
khususnya Hukum ke-4.
Nama :
“Tuhan Allahmu”
Gelar : “Khalik Pencipta”
Wilayah Kekuasaan : “Langit dan Bumi”
30. Cap Allah dengan arti
yang terdapat dalam hukum ke-4
itu dalam merupakan pemeteraian tabiat yang
sepenuhnya pada kehendak Allah serta penulisan hukum Allah didalam hati yang berserah karena pertobatan yang Sejati oleh sebab Roh Kudus Bekerja Dalam Hati kita (Efesus 1:13, 4:30; Ibrani 10:15, 16; Yehezkiel 36:26, 27). Yehezkiel 20:12, 20, Menjelaskan dengan sangat jelas sekali bahwa hari-hari Sabat itu diberikan sebagai TANDA bagi
bangsa Israel bahwa Tuhan adalah Allah mereka dan mereka adalah milik
kepunyaan-Nya.
30. Murphy, James G. menjelaskan dalam bukunya: Commentary on the Book of Exodus,
143, 144, sebagai berikut:
”Pemeliharaan hari Sabat menghubungkan manusia dengan asal-usulnya, dengan enam hari penciptaan, dan dengan
Khalik itu sendiri. Mereka yang memelihara
Sabat dengan benar percaya
pada sejarah yang otentik
dan percaya pada penciptaan
pertama
yang obsolut, yaitu penciptaan Langit dan Bumi, dan sebagai tindak lanjutnya maka khalik pada akhir penciptaan itu berhenti pada hari yang ketujuh.
Hari Sabat menjadi
suatu TANDA dimana orang-orang percaya DIBEDAKAN dari mereka yang sudah melupakan fakta penciptaan itu dari ingatan mereka (Keluaran 31:15)...
31. Tanda Binatang adalah suatu lembaga yang tentu saja menjadi lawan dari tanda/Cap Allah yang benar. Sebagaimana yang telah
dinubuatkan
dalam
kitab Daniel 7:25 tentang
kuasa yang
akan MERUBAH Waktu
dan Hukum, maka sangat mudah bagi kita untuk melihat wujud dari
Tanda Binatang tersebut karena nubuatan itu telah digenapi. Tahun 321, Kaisar Konstantin MEMINDAHKAN KEKUDUSAN hari Sabat kepada Hari Minggu, dan
pada Konsili keagamaan di Laodekia
tahun 336 mensahkan
perubahan ini.
32. Bukti bahwa hari Minggu adalah Tanda Binatang itu adalah didapat dari pengakuan Gereja itu sendiri. Pada tahun 1895, J. F. Snyder dari Bloomington, Illionis, USA, menyurat pada Kardinal Gibbons dengan pertanyaan
sebagai berikut: “Apakah gereja Roma Katolik mengakui keputusan untuk mengubah pemeliharaan hari Sabat dari hari ketujuh menjadi hari pertama dari minggu itu sebagai tanda kekuasaannya?,” melalui perwakilannya, Kardinal menjawab :”Tentu,
Gereja
Katolik .mengaku bahwa perubahan
itu adalah tindakannya sendiri. Tidak mungkin
yang
lain melakukan seperti itu, karena pada waktu itu tidak ada yang lain yang lebih berambisi untuk melakukan
hal
yang sama dalam bidang kerohanian atau masalah keagamaan tanpa persetujuan gereja itu. Dan perbuatan tersebut menjadi
TANDA kekuasaan kegerejaan dan masalah-masalah keagamaan” (bukti-bukti sejarah yang
lebih jelas akan kita
lihat dalam Wahyu 13)
33. Pada tanggal 16 Januari 1562, Uskup Agung Reggio menyampaikan pidatonya dimana ia mengatakan bahwa tradisi berdiri diatas Kitab
Suci. Kekuasaan Gereja itu tidak terlalu perlu lagi terikat pada kekuasaan Alkitab karena Gereja telah mengubah hari Sabat menjadi hari Minggu,
bukan atas perintah Kristus melainkan atas
kekuasaan sendiri.
(Dikutip dari
buku:
Canon and Tradition, hal. 263,
karangan
Heinrich Julius
Holtzman,
Kudwigsburg, 1859)
34. Dalam majalah resmi dari Kardinal Gibbons, Baltimora , Maryland, USA
(The Catholic Miror, 23 Sept. 1893),
mengatakan:” Geraja Katolik untuk
selama lebih dari 1000 tahun sebelum Protestan
lahir, dengan
kekuatan tugas Ilahinya, telah mengubah hari itu dari hari Sabtu menjadi
hari Minggu... Hari Sabat kekristenan dewasa ini adalah turunan dari Geraja Katolik yang diakui
sebagai
pasangan Roh Kudus tanpa
perlawanan dari
pihak dunia Protestan.”
35. “Semua
Protestan menganggap
bahwa pemeliharaan hari Minggu itu perlu untuk keselamatan.
Untuk berkata,
kita pelihara hari Minggu karena Kristus bangkit dari kematian pada
hari itu,
sama dengan berkata kita melakukan itu
tanpa kepastian kitab suci dan bisa saja kita katakan untuk berhenti pada hari Kamis karena Kristus naik ke Sorga
pada hari itu, dan berhenti dari pekerjaan penyelamatan”. ( Dikutip dari: The Controversial Cathecism, hal. 150, oleh
Stephen Keenan. Burns & Dates,
London th. 1896).
36. Bukanlah Pencipta alam semesta, dalam Kejadian 2:1-3,- tapi gereja Roma katolik yang “dapat mengambil kehormatan dari mengizinkan manusia menghentikan pekerjaan mereka setiap tujuh hari.” (Dikutip dari: S. D.
Mosna, Storia Della Domenica,
1969, hal 366-367)
37. Kami
Gereja
katolik,
memiliki otoritas yang sama
untuk
menyucikan hari Minggu gantinya hari Sabtu sebagaimana yang
kami sebutkan dalam setiap artikel-artikel kami
yaitu: “Otoritas
Gereja”….Dimana engkau sebagai orang-orang Protestan tidak miliki, karena tidak ada otoritas untuk (penyucian hari Minggu) dalam Alkitab,
….Kenyataannya kami mengikuti
tradisi, dan kami percaya itu sebagai sebagian dari
Firman Allah…engkau (kaum Protestan) mengikutinya, mengumumkan sepanjang waktu bahwa (pemeliharaan hari Minggu) itu sebagai penuntun, yang mana sebenarnya sering membuat
perintah-perintah Allah menjadi tidak berguna (Matius 15:6)”
(Dikutip dari: The Brotherhood of St.
Paul, The Clifton Tracts, Vol.
4,
Tract. 4, hal.15)
38. “... Pemeliharaan hari Minggu itu menjadi suatu kenangan dari gereja induk dari mana berasal sekte-sekte
non-Katolik ibarat seorang laki-laki lari meninggalkan rumah tetapi masih mengantongi potret ibunya atau jepitan rambut ibunya” (
Dikutip dari” The Faith of Miliions.
Hal. 543, 544, John A . O’Brien. Kata pengantar oleh
Kardinal Griffing W. H. Allen, London,
1958, edisi pertama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.