Mengenal Sejarah &Perkembangan Davidian
Interdenominational Approaches
Perpisahan dari Gereja AdventHouteff tidak pernah bekerja sebagai pengerja dalam GerejaAdvent. Pada bulan Desember 1925, ia memohonkan agar keanggotaannya pindahke Gereja Advent di Olympic Exposition Park, dekat Los Angeles, yang biasadisebut Gereja Tabernacle. Sesuai dengan keterangan Pendeta Walter H.Schacht, "Pada saat saya datang di Gereja Exposition Parkpada tahun 1929, Houteff diangkat sebagai wakil pemimpin Sekolah Sabat. Adalahtanggung jawabnya untuk mengatur pertemuan guru-guru SS; yang langsungdipimpinnya sendiri. Pada saat ia mengajar pelajaran SS inilah ia seringmemberikan ajarannya yang aneh." Houteff adalah guru sekolah Sabat padatahun 1928 dan 1929. Oleh sebab banyaknya keluhan yang datang atas ajarannyayang tidak sesuai dengan ajaran Gereja Advent, maka atas keputusan komitemajelis jemaat tanggal 14 Nopember 1929, ia dianjurkan untuk tidak mengajarkanajarannya hingga ada penelitian lanjut dari pimpinan pusat. Namun ia pergi kebangunan yang berada di seberang jalan, dan meneruskan ajarannya di sana.
Untuk mengatasi masalah yang timbul, sebuah komite telah dibentuk untukmeneliti ajaran Houteff, yang terdiri dari staf Konferens, serta G.W. Wirth, ahli teologi dari Universitas Loma Linda.Didapati bahwa ajaran Houteff bertentangan dengan ajaran Gereja Advent. NamunHouteff tidak memperdulikan keputusan tersebut. Bertentangan dengan anjuranyang diberikan kepadanya, ia malahan mencetak, "The Shepherd's Rod"(Tongkat Gembala) di Los Angeles pada bulan Nopember 1930.
Tanggal 16 Oktober 1930, diadakan rapat lagi yang dihadiri oleh ketuaUni-Konferens, ketua Konferens, para pendeta, serta dosen-dosen teologi dariLoma Linda, dan menyatakan kepada Houteff kesalahan ajarannya yang tidak sesuaidengan Alkitab dan ajaran Gereja. Oleh sebab Houteff tetap berkeras untuk terusmengabarkan ajarannya, akhirnya ia dipecat dari keanggotaan Gereja Advent padatanggal 20 Nopember 1930. Segera setelah pemecatan tersebut Houteff mencetakbuku The Shepherd's Rod jilid ke-2 pada bulan September 1932
Pada bulan Desember 1933, Houteff memohonkan agar ia diberikan kesempatanuntuk menjelaskan kembali ajarannya. Uni Konferens Pasifik membentuk kembalisebuah komite yang terdiri dari 12 orang. Keanggotaannya termasuk AG DanielIs,Field Secretary dari General Conference, HMS Richards dan pakar-pakarlain dari lembaga pendidikan dan kesehatan, serta ketua Uni dan Daerah. Setelahbeberapa kali diundur, akhirnya pertemuan diadakan pada tanggai 19 Februari1934. AG DanielIs memimpin pertemuan tersebut, memberikan kesempatan kepadaHouteff untuk menghadapkan pendapatnya. Namun setelah Houteff menjelaskanpendapatnya selama dua jam, ia tidak mau melanjutkan pertemuan itu dan mintaagar keputusan untuk menerima pendapatnya langsung diambil. Komite berkeberatan,sebab dipandang perlu untuk mengadakan penelitian lebih dahulu. Akhirnyadiadakan kembali pertemuan pada tanggal 18 Maret 1934. Saat itu, komite yangtelah dibentuk oleh Dewan Pimpinan Pusat Gereja Advent menghadapkankesalahan-kesalahan dari ajaran Houteff, yang tidak sesuai dengan Alkitab danRob Nubuat.
Pimpinan Pusat Gereja Advent sedunia membentuk komite untuk meneliti tulisanHouteff pada tanggal 16 April 1934, yang menghasilkan risalah yang berjudul, AWarning Against Error.
TerbentuknyaPersekutuanMulainya Pusat Gunung Karmel, Waco, Texas, pada bulan Mei 1935. Untuk itu,Houteff berkata, "Benar kita mendirikan kantor pusat di gunung ini yangdiketemukan dalam nubuatan, namun kita tinggal di sini untuk jangka waktu yangsangat pendek." Terbentuknya organisasi dengan nama "GeneralAssociation of the Shepherd's Road Seventh-day Adventist" setelahpernikahan V.T. Houteff dengan Florence Hermanson pada tangal 1 Januari 1937.Nama pengurus yang tercatat adalah Ketua: V.T. Houteff, Sekretaris: FlorenceHouteff, Bendahara: S. Hermanson (mertua dari V.T. Houteff).
Houteff memimpin organisasinya dengan "sistim teokrasi" sepertiTuhan memimpin orang Israel masa lalu. Ia merasa mendapat panggilan langsungdari Tuhan, sebab itu dalam menentukan kedudukan pembantu-pembantunya, iasendiri yang memilihnya, tidak melalui sistem komite yang demokratis. Iamemangku kedudukan sebagai ketua sampai ia meninggal. Dalam soal keuangan, iamenganjurkan agar anggota memberikan perpuluhan kepadanya.
Pada tanggal 15 Februari 1935, ia menganjurkan pengikut-pengikutnya agartetap di dalam gereja Advent supaya jangan dianggap sebagai sempalan namunmemberikan persembahan dan perpuluhan kepadanya. Ia tidak menghendaki agarDavidian dianggap sebagai "kelompok sempalan".
Pada tahun 1942, oleh sebab perlunya identifikasi diri untuk anggotanya padamasa Perang Dunia II, maka secara resmi mendaftarkan diri kepada pemerintahdengan nama "Davidian Seventh-Day Adventist," dan semua anggotanyaharus mempunyai kartu keanggotaan khusus. Dengan nama khusus ini, Houteffterpaksa mengakui bahwa Davidian adalah sempalan dari Gereja Masehi Advent HariKetujuh. Bahkan pada tahun 1950, ia mengatakan bahwa "Davidian adalah yangterutama dari keluarga sempalan yang makin bertambah".
Houteff mempunyai keyakinan penuh dengan kebenaran yang ia miliki, sertamengatakan sebagai berikut: "Bila kita menerima satu kebenaran yangdinyatakan oleh 'Tongkat', maka kita harus menerima semuanya sebagai kebenaran.... Oleh sebab itu kita mempunyai posisi bahwa kebenaran yang terdapat dalam'Tongkat' adalah bebas dari kesalahan sehubungan dengan pendapat yang ada didalamnya."
Perkembangan SelanjutnyaDengan tanpa diduga, V.T. Houteff meninggal pada tanggal 5 Februari 1955.Florence Houteff mengambil alih pimpinan sebagai ketua dari Davidian. Di bawahpimpinan Florence, Davidian mengumumkan kepada umum bahwa akhir nubuatan 1260hari sebagaimana yang tertulis dalam Wahyu 11 berakhir pada tanggal 22 April1959, pada waktu itu Tuhan akan meletakan kerajaan Daud di Palestina.
Menyambut panggilan ini, banyak pengikut Davidian berkumpul di Waco, Texas,pada tangal 16-22 April 1959, siap untuk berangkat ke Palestina begitu adapimpinan Allah. Beberapa ratus orang yang menunggu sangat kecewa, bingung danmalu. Banyak yang kembali ke gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Florence Houteff dengan wakil-wakilnya mengakui secara umum dan dengancetakan terbuka pada tanggal 12 Desember 1961, dan 16 Januari 1962 bahwaGerakan Davidian dan ajarannya tidak beralasan. Akhirnya pada tanggal 11 Maret1962, mereka mengundurkan diri dari kepengurusan, membubarkan kelompokDavidian, dan menutup pusat Gunung Karmel.
Setelah peristiwa ini beberapa kelompok pecahan Davidian, dan masing-masingmemperebutkan Pusat Gunung Karmel di Waco. Salah satu pecahan yang disebut"Branch Davidian," adalah yang dipimpin oleh Benjamin Roden, dankelompok ini berkembang menjadi bidat, oleh sebab ajarannya lebih menyimpangdari Alkitab. Salah satu keyakinan mereka ialah bahwa pemimpin Davidian adalahsama seperti Raja Daud dan Yesus Kristus. Benjamin Roden mengaku sebagai yangdilambangkan sebagai Daud.
Tahun 1978 ia meninggal dan istrinya Lois Roden mengambil pucuk pimpinan. Iamengajarkan satu ajaran yang lain, yaitu Roh Suci adalah bagian betina dariKeilahian. Ia mulai mencetak majalah dengan nama shekinah, dengan penekanankepada "she". Ia juga mempromosikan pengurapan wanita.
Pada tahun 1981, Vernon Howel bergabung dengan kelompok ini, dan setelahmerebut kepemimpinan dari Lois Roden dan George Roden (anak dari BenjaminRoden), dengan kekerasan senjata, akhirnya Vernon Howel memimpin kelompokDavidian. Ia menggantikan namanya dengan David Koresh, dengan mengatakan bahwaia adalah yang dilambangkan sebagai Daud, dan juga raja Koresh, ia akanmembangun kembali kota Yerusalem. Ia juga mengatakan sebagai jelmaan dari YesusKristus. Apa yang terjadi dengan David Koresh dan pertumpahan darah di Waco,umumnya telah diketahui oleh dunia.
Di samping "Ranting Daud," dengan kelompok David Koresh yang menggemparkan dunia, beberapa pengikut Victor Houteff terpecah dalam beberapakelompok. Tiga di antaranya yang berpusat di Bashan Hill (Exeter, Missouri),Salem (South Carolina) dan Waco (Texas). Kelompok yang berpusat dari Wacoadalah pecahan dari Salem, yang untuk tahun 1997 dipimpin oleh Norman Archer. Kelompok ini melakukan banyak kegiatan di Amerika Serikat, Kepulauan Carrabean,Inggris dan Swedia dan banyak bergerak di kalangan orang berkulit hitam asalJamaica. Kelompok ini juga yang melebarkan sayapnya ke Filipina dan Indonesia.Kelompok di Indonesia yang semula berkiblat ke Salem, sekarang berkiblat keWaco.
Ajaran-ajaran DavidianNubuatanMereka percaya bahwa mereka adalahorang-orang pilihan Tuhan pada zaman akhir. Oleh karena itu mereka percayauntuk memperlengkapi misi mereka Tuhan akan mengirimkan seorang nabi yang akanmenuntun mereka. Ada 5 nabi yang mereka percaya: Ellen White, Victor Houteff,Ben Roden, Lois Roden dan David Koresh. Tidak semua nabi tersebut penganutpersekutuan Davidian.
Branch Davidians believe God isguiding his Church into more and more truth. They trace this back to theReformation, with Martin Luther beginning this journey: he was succeeded byKnox, Wesley, Campbell, Miller, then the Seventh-day Adventists, then theDavidian Adventists and finally the Branch Davidians. The Branch Davidian viewof Doctrine is therefore very dynamic and evolutionary - they are constantlyexpecting "New Light" to be shown by God to his/her people. Theprophets are the means by which God reveals New Light, but this is always bydrawing out the real meaning of texts from the Bible. Hence a prophet does notsimply announce a new teaching, it always has to be shown to be what the Biblehas taught all along, but people have been "blinded" to.
True Believers are not thereforethose who are morally good - Branch Davidians believe that the Bible teachesthat no one can be perfect - but those who believe "Present Truth"(the latest teachings from God). It is by constantly following the newteachings from God that the believer will be saved.
Hari KiamatBut why does God keep revealing NewLight? Why didn't He just reveal himself in Jesus - as his Final Revelation tothe world? The answer to this lies in prophecy in the Bible. The Bible is fullof prophecy. Right at creation God prophecies what will happen if Adam or Eveeat from the Tree of Knowledge (Gen 2:17), at the Fall he prophecies again (Gen3:14-19), and this continues throughout the Old Testament - in the Law, in thePsalms and of course particularly in the Prophets. In the New Testament weconstantly hear that Jesus acts "that it might be fulfilled" (e.g.Matt 2:17) - does this mean that all Old Testament prophecy is fulfilled inJesus? No, because the New Testament also speaks of prophecy being fulfilled atthe end of time - prior to the Second Coming (e.g. Matt 24, 2 Thess 2:3), anditself contains a complete book of prophecy - the Revelation of Jesus Christ,the last book of the Bible. Branch Davidians believe the Bible teaches thatthese prophecies referring to the Second Coming have been "sealed" orlocked up, until the end time. It is because we are now in the end time thatBranch Davidians believe God is now revealing him/her self again, and the markof God's chosen people is that they have this new revelation from God. Thus theNew Light is being given because we are in the end time, the New Light is God'sfinal revelation to humanity.
Tujuh MeteraiBranch Davidians believe God hastwo revelations to humanity - one in Jesus Christ and one at the end of time.This corresponds to the "daily" sacrifices prescribed in the OldTestament, and the two sacrifices as part of the Day of Atonement. The identityof the lamb at the end of time can be established as the one who is able to"unlock" or explain the Seven Seals of Revelation (these are a seriesof mysterious prophecies in the Book of Revelation).
Because David Koresh was able toexplain the Seven Seals, Branch Davidians claim he must be the second Messiah.Therefore they claim the US Government has murdered the Son of God. Theexplanation of the Seven Seals is not a particular message or secret, rather itis a way of re-understanding the whole of the Bible. The Seven Seals are ahermeneutic, a way of finally understanding what the whole Bible means. Thus forexample Jesus claims to be speaking in parables to continue to hide the truth(Matt 13:35-36) whereas the Seven Seals finally reveal God's truth in theBible. This is why Koresh's "Seven Seals" Bible study broadcastduring the seige actually only goes into any detail on the first seal - he isshowing how the first seal explains the Psalms. The principle is the same forthe other seals, but in particular applies to the Seventh Seal, which is themost important re-interpretation. The Branch Davidian Web site contains thelatest re-understanding of the New Light, seen from beyond the Seven Seals.
Sifat KoreshMany people may be persuaded thatthe seals are worth investigation, but judge the Branch Davidians to be inerror on the basis of David Koresh's behaviour - no one like that could be a Messiah. A shown above, the saved are those who follow New Light, and this doesnot necessarily affect behaviour, however the Branch Davidians argue that truthcomes from God, not the prophet or even the lamb. Jonah for example could neverbe said to be a good person - first he runs away from God, then he complainswhen those he was been teaching actually repent - yet God chose him and usedhim. Similarly the prophets themselves in the Old Testament exhibit bizarrebehaviour, from marrying prostitutes to eating shit. One Branch Davidiandocument describes Koresh prior to his death as been "spirituallyblinded" as Samson was prior to his death. It is also claimed that as partof God's second incarnation he should experience sin (as the "sinfulsacrifice" in the Day of Atonement).
The point of all these arguments isthat the teaching itself could be true, even whilst Koresh's behaviour waswrong.
Pengungkapan TerakhirThe latest revelations from theBranch Davidian web site (also published in a book, Hidden Manna: BranchDavidian Revelations) claim that the 2300 day prophecy from Daniel 8:14 mayapply from Koresh's death on 19th April 1993 - in other words around 6.5 yearsafter, which takes us to around the year 2000, when a "cleansing"will take place.
Tambahan:
Ranting Daud adalah sebuah kelompok keagamaan yangberasal dari sebuah skisma (perpecahan) pada tahun 1950-an dari kelompok "Tongkat Gembala",yang mulanya merupakan anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuhyang dikucilkan pada tahun 1930-an. Dari awal terbentuknya pada tahun 1930-an,"Tongkat Gembala" mewarisi pandangan apokaliptisisme, yang membuatmereka percaya bahwa mereka hidup di suatu zaman di mana nubuat-nubuat Kristententang penghakiman ilahi yang terakhir akan segera terjadi. Mereka menjadisangat terkenal karena pengepungan pada 1993atas Mount Carmel Center (Pusat Gunung Karmel) dekat Waco, Texas, oleh agen-agenBATF (Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata) dan FBI, yang mengakibatkantewasnya 82 orang anggota gereja tersebut, termasuk pemimpinnya, David Koresh. Namun, padawaktu pengepungan itu, Koresh menganjurkan para pengikutnya agar menganggapdiri mereka sebagai "siswa-siswa dari Ketujuh Meterai" dan bukansebagai anggota-anggota "Ranting Daud", sementara faksi-faksi RantingDaud lainnya tidak pernah mengakui kepemimpinannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.